Mohon tunggu...
Dea lestari
Dea lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa Sekolah Vokasi IPB. Saya suka membaca dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Punya HP, Siswa Terhambat Pembelajaran Daring

14 Maret 2022   00:30 Diperbarui: 14 Maret 2022   00:35 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi saat zoom meeting bersama bapak Dicky seorang Guru SD)

 

Sukabumi -- Pendidikan menjadi salah satu dari dampak pandemi Covid-19. Adanya Covid-19, mengharuskan pembelajaran tatap muka ditiadakan dan digantikan dengan pembelajaran luring. 

Pemerintah melakukan berbagai cara agar pembelajaran tetap bisa dilakukan dimasa pandemi Covid-19. Salah satu yang dilakukan pemerintah yaitu dengan diadakannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ dapat dilakukan melalui whatsapp group, zoom meeting, google classroom dll. 

Pembelajaran daring memberikan banyak tantangan bagi siswa maupun pengajar. Siswa dan guru dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dalam sistem pembelajaran jarak jauh. 

Tantangan dari PJJ yaitu terdapat pada masalah jaringan, kuota, dan teknologi yang digunakan saat pembelajaran berlangsung. Contohnya pada saat zoom meeting, jaringan dan kuota yang tidak memadai membuat suara menjadi putus-putus atau tidak bisa masuk room zoom. Bahkan ada siswa yang tidak mempunyai handphone untuk mengikuti pembelajaran.

Tidak memiliki handphone menjadi hambatan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang tidak mempunyai hp bisa saja tertinggal materi atau susah dalam melakukan pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru. 

Jika ada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa dalam penggunaannya, maka sesama siswa harus saling membantu dan saling mengajari satu sama lain. 

Menurut Bapak Dicky seorang Guru Sekolah Dasar di desa Bojongsoka menyebutkan, "Pembelajaran jarak jauh ini menjadi tantangan besar bagi saya sebagai tenaga pengajar. Banyak sekali kendala yang saya alami selama pembelajaran berlangsung. Contoh kendala yang saya alami biasanya terkait jaringan, kuota dan device yang digunakan". 

Solusi yang dilakukan SD Bojongsoka mengenai tantangan pembelajaran dimasa pandemi yaitu dengan cara membuat kelompok belajar di setiap rumah siswa. Dengan begitu, komunikasi akan menjadi lebih sedikit mudah dan efektif. Meskipun pembelajaran dilakukan perkelompok, siswa harus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Covid-19. 

Sistem pembelajaran jarak jauh lebih banyak dilakukan melalui grup whatsapp. Biasanya guru memberikan soft file materi untuk bahan ajaran dan guru memberikan tugas melalui grup whatsapp. 

Jika siswa sudah mengerjakan tugas yang diberikan, maka siswa dapat mengirimkan hasil pekerjaan tugasnya melalui grup whatsapp, google classroom atau google form sesuai dengan perintah yang diberikan guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun