Mahasiswa KKN kelompok 75 UPGRIS bersama dengan ibu - ibu PKK rw 08 Lingkungan Merakrejo, Kelurahan Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang dalam pelatihan dan pembuatan hidroponik.
Kampus UPGRIS-Â Universitas PGRI Semarang tak henti memberikan konstribusi kepada masyarakat. Kali ini, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pelatihan dan pembuatan hidroponik sistem wick di Lingkungan Merakrejo, Kelurahan Harjosari, Bawen. Kegiatan ini sekaligus bertujuan mengatasi pemanasan global melalui upaya pemanfaatan pekarangan rumah.Â
Salah satu mahasiswa tim KKN, Nurindah Wulandari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merujuk pada tujuan utama, yakni mendukung perkembangan agroteknologi dan pertanian yang berkelanjutan. Salah satu bentuk ketahanan yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan bercocok tanam. "Melihat lahan sempit seperti pekarangan yang dimiliki warga rw 08 Lingkugan Merakrejo maka sistem hidroponik menjadi metode yang paling baik untuk digunakan," terangnya.Â
Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa  menggunakan media tanah yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan di sektor rumah tangga. Metode hidroponik ini dinilai mampu mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi menjaga lingkungan. Hidroponik ini hanya memanfaatkan pasokan air, oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga hidroponik ini dapat dikembangkan secara maksimal. Â
Potret mahasiswa KKN UPGRIS bersama ibu - ibu PKK saat mempraktikkan proses pembuatan hidroponik.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan hidroponik menggunakan sistem wick. Sebagai pembuka, pemaparan materi tentang apa itu selada merah, hidroponik sistem wick dan bagaimana prosedur pembuatan hidroponik secara mandiri. Selanjutnya mahasiswa KKN UPGRIS mengajak ibu - ibu PKK untuk membuat hidroponik sesuai tahapan yang telah diberikan, adapun tahapan yaitu penyemaian bibit dengan menggunakan media rockwool, pembuatan nutrisi AB Mix, pemindahan tanaman ke sistem hidroponik. "Walaupun masyarakat setempat baru mengenal metode hidroponik ini, mereka tetap antusias mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir," tutur Indah.Â
Harapan kedepan, Â tim KKN UPGRIS Kelompok 75 berharap masyarakat dapat menerapkan metode hidroponik yang ramah lingkungan di sekitar pekarangan rumah mereka. Diharapkan pula setelah diadakannya pelatihan ini, sektor agribisnis dan pertanian masyarakat di Lingkungan Merakrejo, Kelurahan Harjosari dapat berkembang menjadi lebih baik.