Mohon tunggu...
KKN UNTIDAR Tanjunganom
KKN UNTIDAR Tanjunganom Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Tidar

kami mahasiswa semester akhir yang sedang menjalankan program KKN di Desa Tanjunganom Salaman Magelang, yang ingin mempublikasikan program kerja kami ke media massa agar dapat diketahui oleh publik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Mahasiswa KKN Menyulam Harapan: Bank Sampah, Cinta Lingkungan, dan Stunting Anak yang Terselamatkan

29 Juli 2025   13:00 Diperbarui: 29 Juli 2025   17:06 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi Intensif Bersama Perangkat Desa dan Kader PKK  (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2025)

Magelang, 20 Juli 2025---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar yang bertugas di Desa Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang  melaksanakan revitalisasi Bank Sampah yang dihadiri oleh perangkat desa Tanjunganom serta kader PKK dan Posyandu.

Semangat cinta lingkungan kembali digaungkan di Desa Tanjunganom melalui Revitalisasi Bank Sampah. Kegiatan ini menjadi langkah awal program kerja yang tidak hanya bertujuan mengelola sampah, tetapi juga mendukung peningkatan gizi dan pencegahan stunting bagi masyarakat desa.


Sebelum peresmian revitalisasi Bank Sampah, telah dilakukan koordinasi intensif bersama perangkat desa guna mematangkan rencana pengadaan Bank Sampah yang dilanjutkan dengan sosialisasi Bank Sampah pada hari Jumat, 18 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balaidesa Tanjunganom yang dihadiri oleh seluruh kader PKK dan Posyandu dengan antusiasme luar biasa mereka dalam mendukung keberlanjutan program tersebut.

Koordinasi Intensif Bersama Perangkat Desa dan Kader PKK  (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2025)
Koordinasi Intensif Bersama Perangkat Desa dan Kader PKK  (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2025)
Dalam momentum ini juga dilaksanakan program pendukung yang inovatif, yakni pelatihan pembuatan ecoenzim dan lubang biopori, sebagai bentuk pengolahan limbah ramah lingkungan. Melalui program ini, warga diajak untuk mengelola sampah organik menjadi produk bermanfaat serta meningkatkan daya resap air di lingkungan sekitar. Kehadiran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan lingkungan dan kesehatan anak bangsa dapat dicapai dengan peningkatan rasa cinta terhadap lingkungan dan melalui aksi bersama yang konsisten dan terarah.
Kolaborasi yang solid ini membuktikan adanya sinergitas bersama antara pemerintah desa dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari, sekaligus menunjang kesehatan generasi muda melalui pendekatan berbasis lingkungan.

Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Lubang Biopori, Sebagai Bentuk Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan  (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2025)
Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Lubang Biopori, Sebagai Bentuk Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan  (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun