Sragen: Kamis (19/8). Masalah yang sedang sama-sama dihadapi oleh banyak masyarakat di Indonesia dan utamanya yang terjadi di Desa Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah ini diantaranya yaitu pada aspek ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 sehingga masyarakat perlu kegiatan atau pekerjaan yang menghasilkan dan dapat dilakukan dimasa pandemi. Namun, kondisi yang terlihat di Desa Plumbungan sendiri hanya memiliki lahan pertanian yang sempit karena sudah banyak dipenuhi oleh bangunan perumahan. Permasalahan tersebutlah yang melatarbelakangi kami dalam menyusun serta menyelenggarakan program kerja utama dan pendukung selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata berlangsung kurang lebih 45 hari. Kelompok kami dikoordinatori oleh  Ibnu Muhammad Ma'tsur mahasiswa pendidikan Sosiologi Antropologi 2017 yang beranggotakan Danis Milania Rasmitasari mahasiswi pendidikan Sosiologi Antropologi 2018, Ratna Furi Atikasari Mahasiswi Pendidikan Geografi 2018, Rahayu Utaminingsih Mahasiswi Agroteknologi 2018, Pandu Pramana Atmaja Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan 2018, Ummi Nur A'ini Mahasiswi Pendidikan Luar Biasa 2018, Viyata 'Azizul Khakim Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2018, Siska Lestiyani Mahasiswi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, serta Mugi Rahmito Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa 2018. Program utama yang telah dilaksanakan antara lain:
Penyuluhan dan pelatihan hidroponik, dilaksanakan secara luring pada hari Kamis (19/8) di Bank Sampah desa Plumbungan, Karangmalang, Sragen. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi di daerah Plumbungan melalui kegiatan yang dapat dilakukan di masa pandemi yaitu bertanam budikdamber (Budidaya Ikan Lele dan Kangkung dalam Ember). Program kerja ini diharapkan dapat membuka mindset masyarakat bahwa pertanian dapat dilakukan pada lahan sempit dengan cara hidroponik sistem aquaponik. Program kerja ini dilaksanakan dengan mengundang pembicara Erfan Hayqal Wiranto yang berkompeten mengenai hidroponik untuk memberikan penyuluhan dan mempraktikannya kepada masyarakat.
Penyuluhan dan Pelatihan Hidroponik oleh pembicara. (Dokumentasi Pribadi)
Pembuatan pupuk kompos, dilaksanakan secara luring pada hari Kamis (19/8) di Bank Sampah desa Plumbungan, Karangmalang, Sragen bersamaan dengan hidroponik. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sampah organik kering yaitu dedaunan yang dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos. Program kerja ini diharapkan dapat mengurangi limbah dedaunan dan polusi udara karena dedaunan yang ada biasanya dibakar sehingga dapat menyebabkan polusi. Program kerja ini dilaksanakan dengan mempraktikkan cara membuat pupuk kompos sesuai dengan langkah-langkah yang didapatkan dari sumber-sumber yang ada.
Â
Pembuatan Pupuk Kompos oleh TIM KKN 336. (Dokumentasi Pribadi)
Â
Pengindahan balai desa dalam rangka memperingati kemerdekaan RI, dilaksanakan secara luring pada hari Kamis-Sabtu (12-14/9) di Balai desa Plumbungan Karangmalang, Sragen. Program ini bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Program kerja ini diharapkan dapat memeriahkan Kemerdekaan RI meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat lampion, memasang lampu warna-warni, dan membuat logo HUT RI di pelataran Balai desa Plumbungan, Karangmalang, Sragen.
