Mohon tunggu...
Desa Wringinsongo
Desa Wringinsongo Mohon Tunggu... Jurnalis - KKN Tematik UM

KKN Tematik 2019 Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN Tematik Universitas Negeri Malang Adakan Pelatihan Pembuatan Kripik Pepaya di Desa Wringinsongo

23 Agustus 2019   22:31 Diperbarui: 23 Agustus 2019   22:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang mengikuti program KKN Tematik 2019, berinisiatif memanfaatkan buah pepaya menjadi sebuah kripik pepaya. Kegiatan pembuatan keripik pepaya ini dilakukan bersama dengan kelompok ibu-ibu PKK di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Ketua pelaksana program pelatihan keripik pepaya Moh. Alfin, Senin (19/8/2019), mengatakan bahwa di Desa Wringinsongo terdapat banyak pohon pepaya yang ditanam di depan rumah warga, sehingga memungkinkan jika buah pepaya tersebut dimanfaatkan menjadi sebuah produk olahan keripik.

produk-kripik-5d5ff2c60d823061747bb5c2.jpg
produk-kripik-5d5ff2c60d823061747bb5c2.jpg
                                                                                                   Produk keripik Yakrezz9 hasil olahan kelompok ibu PKK

Dalam KKN Tematik  ini, pelatihan yang diberikan mencakup cara mengembangkan produk, mulai dari proses produksi hingga pengemasan produk. Sebelum menjadi keripik pepaya, dijelaskan bahwa pepaya yang digunakan adalah pepaya muda yang diiris tipis. Setelah itu irisan pepaya dijemur dibawah sinar matahari selama + 6 jam agar kering terlebih dahulu. Kemudian siapkan bahan adonan keripik berupa tepung beras, tepung kanji, telur, kemiri, santan, dan garam. Masukkan irisan pepaya ke dalam adonan lalu goreng hingga matang dan keripik pepaya siap untuk dikemas.

Produk untuk keripik pepaya ini diberi nama "Yakrezz9" yang merupakan singkatan dari Pepaya Krez Krez Wringinsongo. Pelatihan pengolahan keripik pepaya ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu-ibu PKK Desa Wringinsongo bahwa pepaya dapat diolah menjadi keripik yang memiliki rasa yang gurih dan memiliki tekstur yang renyah. Dengan pengemasan yang menarik, produk ini nantinya akan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Kegiatan pelatihan pembuatan keripik pepaya  mendapatkan tanggapan positif dari warga. Ibu Heni, salah satu warga desa mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut. "Saya merasa senang dengan adanya pelatihan ini, sebenarnya saya dari dulu ingin mengusulkan membuat keripik pepaya ini pada ibu-ibu, tapi saya kurang pede untuk mencobanya. Jadi terimakasih pada mahasiswa KKN karena dengan pelatihan ini saya bisa lebih pede lagi dalam mencoba membuat keripik pepaya ini menjadi produk unggulan Kampung KB Desa Wringinsongo" tutur ibu Heni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun