Tahsin Al Quran Masyarakat Desa Sumberagung

Pengabdian mahasiswa Sastra Arab Universitas Negeri Malang dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Sastra Arab 2020 di desa Sumberagung salah satunya adalah kegiatan perbaikan membaca Al Qur'an bagi masyarakat Desa Sumberagung, khususnya Dusun Sumbermulyo. Masyarakat Dusun Sumbermulyo mayoritas beragama Islam. Masyarakat disini memiliki semangat tinggi dalam mempelajari ilmu agama. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya TPQ di dusun Sumbermulyo. 

Namun, tidak semua masyarakat bisa merasakan nikmatnya mempelajari Al-Qur'an terlebih kalangan orangtua ataupun lansia. Tak sedikit orangtua disana yang belum bisa membaca Al-Qur'an dengan fashih. Sehingga peneliti memiliki inisiatif untuk mengadakan kegiatan tahsin bacaan Al-Qur'an bagi orangtua maupun lansia.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum'at selama 4 minggu yang bertempat di Masjid Baitul Huda Dusun Sumbermulyo yang rutin dilakukan setiap hari Jum'at setelah sholat maghrib selama mahasiswa KKN melaksanakan pengabdiannya. Masyarakat sangat antusias dan menganggap kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi mereka. 

Yang dilakukan selama kegiatan tersebut adalah memperbaiki bacaan Al-Qur'an yang sekiranya dilantunkan setiap hari, misalnya surat al-fatihah dan surat-surat pendek. Tajwid dan fashohah sangat diperhatikan dalam kegiatan ini guna memperbaiki bacaan-bacaan yang kurang tepat pelafalannya.

Tahsin Al Qur'an ibu-ibu (dok. pribadi)

Bapak Musta'in, selaku takmir Masjid Baitul Huda, beliau sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas adanya tahsin Al Qur'an ini. menurut beliau tahsin ini mampu memperbaiki kualitas bacaan Al Qur'an masyarakat desa. Pun juga masyarakat baik bapak-bapak maupun ibu-ibu memberi respon yang sangat baik.

Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dalam pembelajarannya yaitu dengan membaca surah al-quran yang diajarkan  bersama-sama. Selanjutnya, pendamping memberikan contoh bacaan yang baik dan benar, yang diikuti oleh jamaah. Pendamping memberikan penjelasan perihal tajwid dan makhorijul huruf dari surah yang dipelajari. Kemudian  pendamping memberikan kesempatan kepada jamaah untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.