Bondowoso, 1 Agustus 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unej Membangun Desa (UMD) Sumber Anom menggelar kegiatan pelatihan inovatif bertajuk TEPANOM (Tebar Pupuk Sumber Anom), sebagai upaya memperkenalkan alat sederhana yang dapat mempermudah proses penebaran pupuk bagi para petani. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Sumber Anom, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kondisi petani di Desa Sumber Anom yang masih menerapkan metode konvensional dalam menebar pupuk, yakni dengan cara membungkuk dan menebar secara langsung. Cara tersebut dinilai kurang ergonomis dan dalam jangka panjang dapat memicu keluhan sakit pinggang. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN UMD Sumber Anom memperkenalkan alat bantu penebar pupuk sederhana bernama TEPANOM, yang terbuat dari pipa paralon dan karet ban bekas, dengan sistem kerja berbasis tekanan.
Alat ini dirancang untuk mudah digunakan dan ekonomis, sehingga dapat diakses oleh seluruh petani di desa. TEPANOM terdiri dari paralon ukuran 1 dim dan 1 dim yang dilubangi serta disambungkan dengan karet bekas sebagai pegas. Paralon 2 dim digunakan sebagai wadah utama pupuk, yang kemudian disambungkan ke paralon 1 dim menggunakan over sock. Cara kerjanya pun cukup sederhana: alat cukup ditekan ke tanah di dekat tanaman, dan pupuk akan otomatis turun melalui lubang dan tersebar di titik yang diinginkan.
Pelatihan TEPANOM yang dimulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB ini dihadiri oleh 8 kelompok tani Sumber Makmur, perangkat desa, serta dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Fajar Wahyu Prianto, S.E., M.E. Acara dibuka dengan sambutan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi pelatihan oleh Bapak Imron, perwakilan kelompok tani yang telah lama berkecimpung di dunia pertanian. Penyampaian materi berlangsung interaktif dan penuh antusias dari para peserta.
Setelah materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan alat secara langsung yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Para peserta terlihat sangat tertarik dan aktif membuat alat bersama. Mahasiswa KKN telah menyiapkan belasan unit alat TEPANOM yang kemudian dibagikan kepada peserta untuk dicoba langsung di lahan milik salah satu kelompok tani. Di lahan, para peserta secara bergantian mengisi alat dengan pupuk dan mencoba menggunakannya. Respon yang diberikan sangat positif; mereka merasa terbantu karena proses penebaran menjadi lebih cepat, mudah, dan tidak lagi harus membungkuk.
Sesi tanya jawab menjadi penutup yang menarik. Para petani memberikan masukan untuk pengembangan alat ke depannya, seperti penambahan tas penyimpan pupuk yang dapat disambungkan ke alat melalui selang agar kapasitas pupuk lebih banyak dan tidak perlu sering kembali ke pinggir lahan. Pelatihan ini ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh peserta, perangkat desa, dan DPL sebagai bentuk kenang-kenangan dan apresiasi atas keberhasilan acara.
Kegiatan TEPANOMÂ menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN UMD Universitas Jember dalam memberikan solusi sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat desa, khususnya dalam sektor pertanian. Diharapkan, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi secara luas oleh petani di daerah lain.