Desa Berbenah, Dengan Pilah Olah: Aksi Pengabdian Mahasiswa KKN UMD Desa Maesan
Penerjunan KKN UMD Universitas Jember 2025 di Desa Maesan Kecamatan Maesan Kabupaten Jember
Bondowoso, 15 Juli 2025 – Komitmen mahasiswa dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi kembali ditunjukkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember Tahun 2025 dengan tajuk “UNEJ Membangun Desa (UMD)”. Program ini resmi dibuka secara hybrid oleh Ketua LP2M Universitas Jember, Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P., yang dilanjutkan dengan penerjunan mahasiswa di Kecamatan Maesan. Salah satu kelompok KKN ditempatkan di Desa Maesan, sebuah desa agraris dengan semangat gotong royong yang kuat.
Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, drg. Dwi Warna Aju Fatmawati, M.Kes, dan diketuai oleh mahasiswa Risqi Romadani, kelompok KKN UMD Desa Maesan langsung memulai kegiatan pengabdian di empat dusun yang ada: Krajan, Kampung Tengah, Lor Kali, dan Timur Pasar. Kehadiran mahasiswa diterima hangat oleh masyarakat dan perangkat desa, meskipun Kepala Desa, Bapak H. Suharyono, tengah dalam masa pemulihan pasca sakit dan diwakili oleh Sekretaris Desa, Bapak Rudiyanto saat serah terima mahasiswa.
Menyapa Desa dengan Aksi Nyata
Minggu pertama kami awali dengan observasi dan pemetaan potensi serta tantangan yang ada di masyarakat. Pendampingan dari Bapak Dafid Suryanto selaku Kepala Dusun Krajan dan Bapak Abdullah, Kasi Pelayanan Desa, memudahkan kami mengenal lebih dekat kehidupan warga. Dengan populasi lebih dari 3.000 jiwa, Desa Maesan memiliki perekonomian yang ditopang oleh sektor pertanian, peternakan, perdagangan, dan pegawai negeri/swasta.
Kami juga turut bergabung dalam kegiatan Posyandu balita, mendampingi para kader dan ibu-ibu dalam mencatat tumbuh kembang anak. Di sela-sela kegiatan itu, kami memberikan edukasi ringan tentang pentingnya gizi seimbang, sambil bermain bersama anak-anak. Kehangatan yang tercipta dalam interaksi ini memperkuat relasi kami dengan warga sejak hari-hari pertama.
Kami juga berpartisipasi dalam menyalurkan Bantuan Pangan (Banpang) untuk periode Juni-Juli 2025 kepada warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI. Bantuan disalurkan melalui Bulog dan dibagikan langsung oleh perangkat desa pada Pada Sabtu, (19/07/2025), di balai desa dengan tertib.
Tak hanya itu, minggu ini kami juga menggali potensi lokal yang jarang terekspos. Salah satunya adalah BUMDes Maesan yang telah menjadi pemasok ikan lele untuk program MBG (Makanan Bergizi Gratis) yang berjalan di tiga dapur umum di Kabupaten Bondowoso. Ini membuktikan bahwa desa kecil pun bisa memberi kontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Ketika Sampah Menjadi Ancaman