Blitar (17/06/2021) -- untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak, Mahasiswa KKN Pulang Kampung Blitar mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai status gizi anak yang dilaksanakan pada posyandu mawar V yang ada di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada hari senin (11/06/2021). Kegiatan ini tentunya digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker, tidak membuat kerumunan, menjaga jarak, dan sebelum memulai kegiatan peserta menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu.
Seperti kita ketahui bahwa peranan gizi yang baik untuk anak akan memaksimalkan tumbuh kembang pada anak tersebut. Ini menjadi hal yang serius karena kekurangan gizi atau gizi kronis akan mengakibatkan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, stunting di Indonesia mencapai 37,2 persen (9 juta balita). Penanganan stunting menjadi prioritas pemerintah sebab perkembangan anak yang tidak maksimal akan menjadi cermin masa depan Indonesia.
Mahasiswa universitas Negeri Malang ini menuturkan, kegiatan tersebut meliputi edukasi gizi untuk anak dan balita dengan penyampaian beberapa materi dimulai dari Makanan untuk Bayi, Prinsip Pemberian Makan Pada Balita, Tips atasi anak susah makan dan Prinsip Pemenuhan Gizi di era Pandemi
Penerapan pola makan bergizi seimbang dapat memberikan tubuh nutrisi yang cukup sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh. Pola makan bergizi seimbang dapat diterapkan dengan makan-makanan yang beragam sesuai dengan anjuran kementrian kesehatan, yaitu "isi piringku" yang meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah-buahan.
Para orang tua diharapkan membuat aturan makan pada anak seperti:
Jadwal:
1. Teratur termasuk cemilan
2. Paling lama 30 menit
3. Di antara makan diberikan air putih
Lingkungan/suasana:
1. Suasana menyenangkan tanpa paksaan