Pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di MTs Ma'arif NU 002 Sindang Sari, Kecamatan Makroman, para mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) MBKM dari UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyelenggarakan kegiatan "Edukasi Kesehatan Mental Remaja". Acara ini dilaksanakan pada waktu 10.00 am, bertempat di dalam 1 ruang kelas dengan menggabungkan kelas IX A dan IX B di dalamnya, para mahasiswi KKNT melibatkan para siswa sebagai peserta aktif di dalamnya. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kesadaran para remaja, khususnya siswa-siswi MTs, mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental di usia pertumbuhan dan pencarian jati diri
Pada setiap sesi Kegiatan yang akan berlangsung ada Kakak Moderator yang bernama Syalma Arianti yang akan membawakan dan membersamai jalannya acara edukasi ini. Pada sesi pertama Kakak Moderator membuka dan dan mengawali jalannya acara dengan salam dan sesi perkenalan, di mana kakak-kakak mahasiswa KKNT lainnya di persilahkan memperkenalkan diri satu per satu di hadapan para siswa. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengenal lebih dekat para mahasiswa yang nantinya akan membawakan materi edukasi. Suasana perkenalan berlangsung hangat dan interaktif, sehingga tercipta kedekatan awal antara pemateri dan peserta. Selanjutnya, sebelum memasuki inti acara, mahasiswa KKNT memberikan ice breaking sederhana yang bertujuan untuk mencairkan suasana sekaligus meningkatkan konsentrasi siswa. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta, sehingga menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan kondusif untuk menerima materi.
Materi berikutnya disampaikan oleh Cahaya Rizky Amalia, yang memberikan penekanan pada strategi menjaga kesehatan mental melalui pola hidup seimbang, pengaturan waktu, olahraga, dan hobi positif. Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan sosial dari keluarga, teman, dan guru sebagai penguat dalam menghadapi tekanan. Selain itu, siswa diajak memahami cara mengelola stres dengan teknik sederhana seperti relaksasi dan pengaturan pernapasan, agar tetap fokus dalam belajar. Untuk memberikan gambaran nyata, ia membagikan studi kasus tentang individu yang berhasil meraih prestasi berkat kondisi mental yang sehat. Di akhir pemaparannya, Cahaya menegaskan kembali bahwa kesehatan mental adalah fondasi masa depan yang gemilang, sehingga perlu dijaga sejak dini.
Suasana ruang kelas semakin hidup ketika para siswa MTs Ma’arif NU 002 Sindang Sari mendengarkan pemaparan materi dari kedua kakak KKNT. Tampak para peserta didik menyimak dengan penuh perhatian, beberapa di antaranya juga aktif mencatat poin-poin penting yang disampaikan. Keseriusan mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap tema kesehatan mental remaja, yang memang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari mereka sebagai pelajar. Raut wajah yang fokus dan interaksi hangat antara siswa dengan pemateri mencerminkan adanya keterlibatan aktif dalam kegiatan ini. Tidak hanya menjadi pendengar pasif, para siswa juga menunjukkan kesungguhan untuk memahami materi, sehingga nilai edukasi yang dibawakan dapat benar-benar terserap. Kehadiran mahasiswa KKNT dalam kegiatan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang komunikatif, inspiratif, dan membangun semangat baru bagi para remaja di madrasah tersebut.Â
Setelah kedua pemateri selesai menyampaikan materi, acara berlanjut dengan sesi tanya jawab. Pada kesempatan ini, para siswa MTs Ma’arif NU 002 Sindang Sari diberikan ruang untuk menyampaikan pertanyaan seputar kesehatan mental yang mereka alami maupun rasakan dalam keseharian. Antusiasme peserta terlihat jelas, banyak di antara mereka yang berani mengajukan pertanyaan kritis sekaligus berbagi pengalaman pribadi. Sesi diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Mahasiswa KKNT menanggapi setiap pertanyaan dengan bahasa sederhana, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Suasana kelas terasa hidup, penuh semangat, dan diselingi canda tawa yang membuat kegiatan semakin menyenangkan. Melalui kegiatan tanya jawab ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga merasa lebih dekat dengan para pemateri, sehingga pesan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dapat tersampaikan dengan lebih efektif.Â