Mohon tunggu...
Eva Rahmi
Eva Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

KKN Tematik UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan KKN Tematik UPI 2021 sebagai Upaya Penanggulangan Covid-19 di Bidang Pendidikan

30 Juli 2021   00:26 Diperbarui: 30 Juli 2021   00:37 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wabah virus Corona atau Covid-19 sudah ada sejak tahun 2019 yang ditemukan pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok. Kasus pertama di Indoneia mengenai virus ini  terjadi pada Senin 2 Maret 2020, dimana ada dua orang positif di Jakarta. Dan wabah ini terus menyebar hingga saat ini.

Dampak dari pandemi ini sangat besar dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sektor ekonomi hingga pendidikan. Karena untuk mencegah penyebaran virus dilakukan pembatasan kegiatan yang mempertemukan banyak orang seperti rumah makan, tempat rekreasi, dan juga sekolah. Maka dari itu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan program KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang berfokus di bidang pendidikan dan ekonomi di masa pandemi ini.

Di bidang pendidikan sistem pembelajaran daring menjadi metode agar pendidikan tetap berjalan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat dilaksanakan dengan model komunikasi yang mengandalkan internet, seperti aplikasi Zoom, Google Classroom, WhatsApp, dan lainnya. Perubahan pembelajaran dari tatap muka atau offline ke online membuat guru harus lebih kreatif dalam mengajar. Apabila kegiatan mengajar hanya sebatas memberikan tugas, siswa lambat laun akan merasa jenuh dan mungkin materi yang disampaikan pun tidak tersampaikan dengan baik.

Di SDN 128 Haurpancuh Kota Bandung masih dilaksanakan pembelajaran daring melalui berbagai aplikasi. Dimulai dari kegiatan MPLS melalui aplikasi Google Meet dan juga streaming Youtube. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pun dilakukan secara daring.

“Kalau sebelum-sebelumnya, kita melaksanakan beberapa metode, ada lewat google meet, terus classroom, sama grup WhatsApp. Kekurangannya itu ga semua anak punya gadget, dan rata rata yang punya gadget juga bareng sama orangtua nya, jadi kadang disitu beratnya”, tutur Bu Eulis selaku wali kelas 5B di SDN 128 Haurpancuh.

Agar KBM terlihat menarik, guru sebagai pengajar dituntut untuk memiliki kreativitas dalam mengajar. Sebelum melaksanakan KBM, siswa melakukan pembiasaan terlebih dahulu. Pembiasaan dilakukan agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan yang baik dan tetap positif saat belajar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap harinya dari pukul 7 hingga 8 pagi. Kegiatan yang dilakukan seperti sarapan, berjemur, sholat dhuha dan membaca al-quran, membantu orangtua, literasi, dan membaca doa sebelum belajar. Para siswa pun aktif dalam memberikan dokumentasinya di grup WhatsApp. Mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di SDN 128 Haurpancuh pun ikut membantu guru dalam proses KBM, seperti membuat materi pembelajaran dan membantu siswa dalam belajar. Walau hanya menggunakan aplikasi WhatsApp, namun antusias siswa dalam belajar pun sangat tinggi. Terbukti dari interaksi siswa dengan gurunya dalam pengerjaan soal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun