Situbonbo-Dalam rangka mendukung digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dari Universitas Jember melaksanakan program penda,pingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas usaha, pembuatan akun marketplace agar produk bisa dipasarkan secara digital, hingga pembuatan video promosi untuk memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas.Â
"Banyak pelaku UMKM di desa yang belum mengetahuin pentingnya legalitas usaha dan strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, kami mencoba hadir untuk membantu dan memberikan pendampingan secara langsung," ujar Desi selaku Penanggung Jawab Program kerja UMKM di Kelompok KKN Kolaboratif Desa Tenggir.Â
UMKM Layangan yang menjadi mitra program ini merupakan usaha rumahan yang sudah berjalan selama beberapa waktu. Namun, masih terbatas dalam pemasaran. Adanya NIB, pelaku usaha tersebut bisa mengakses berbagai program bantuan pemerintah dan memperluas jaringan pemasaran. selain itu, mahasiswa juga membantu membuat akun di platform marketplace seperti Shopee, serta melakukan pelatihan dasar penggunaan aplikasi tersebut kepada pemilik usaha.Â
Selain melakukan pendampingan ke UMKM Layangan, mahasiswa KKN juga membantu UMKM rengginang dalam pembuatan video promosi. Rengginang merupakan salah satu camilan tradisional khas daerah yang masih dibuat secara manual dengan resep turun-temurun. sayangnya, meski memiliki cita rasa khas dan kualitas yang baik, produk ini masih belum dikenal luas karena keterbatasan promosi.
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN memproduksi video promosi berdurasi 2-3 menit yang menampilkan proses pembuatan rengginang mulai dari pengolahan bahan baku, penjemuran , hingga proses pengemasan. Video tersebut juga memperlihatkan produk siap pasar usaha Ibu Lestari.
"Kami Ingin membantu UMKM tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga dari sisi branding video promosi ini kami buat agar rengginang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa menarik perhatian pasar yang lebih luas," ujar Seno dan Aulia, selaku tim kreatif dalam proyek videoini. Rencananya video promosi tersebut akan diunggah ke berbagai platform media sosial seperti instagram dan tik tok.Â
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memajukan desa melalui penguatan UMKM dan pengenalan teknologi digital. Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Tenggir dapat semakin percaya diri bersaing di pasar yang lebih luas dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka. Selain itu, diharapkan banyak pelaku usaha kecil yang mampu bersaing dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI