Mohon tunggu...
KKNT TEAM12
KKNT TEAM12 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Rekap Seluruh Rangkaian Kegiatan Kelompok 12 KKNT Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Stunting dengan Mengkonsumsi Nugget dari Ikan Patin dan Wortel

16 Agustus 2022   00:03 Diperbarui: 16 Agustus 2022   00:06 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Benua Anyar, Kec. Bekumpai, Kalimantan Selatan (16/08/2022) - Stunting merupakan salah satu masalah di Indonesia yang perlu penanganan serius. Stunting form adalah suatu keadaan dimana anak dibawah 5 tahun mengalami stunting karena kekurangan gizi. Artinya anak tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang seperti anak lain yang seusia alias stunting. Menurut catatan, jumlah anak stunting di Indonesia kini mencapai 2%. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2018 yang masih mencapai 30,8%. Namun, penanganan stunting tetap harus  dilakukan.

Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup dengan menikmati ikan. Ada berbagai jenis ikan yang bisa digunakan, seperti ikan kembung, ikan patin dan ikan tonkol. Maka untuk membantu mewujudkannya, Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengadakan demo masak nugget untuk ibu hamil dan  balita. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa, Desa Benua Anyar yang dilaksanakan pada sabtu, 13 Agustus 2022.

Indonesia juga memiliki peluang untuk memasarkan ikan patin dalam bentuk olahan. Diversifikasi pengolahan ikan patin menjadi produk siap olah dan siap saji akan meningkatkan nilai tambah yang cukup berarti karena pasarnya cukup terbuka, sehingga permintaan produk ini meningkat secara berarti setiap tahunnya. Ikan patin dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani, dimana dalam 100 gram ikan patin mengandung 14,53 gram protein. Dimana protein memiliki fungsi utama untuk pembentukan otot dan sel-sel dalam tubuh dan apabila kekurangan protein dapat menyebabkan penyakit kwashiorkor, pertumbuhan tidak maksimal, perubahan warna kulit, penyembuhan luka yang sangat lama , masalah pencernaan, kurang cairan dan penurunan kekebalan tubuh.

Wortel mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Itulah sebabnya, wortel baik untuk dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Selain kandungan gizinya yang cukup lengkap, ada beragam manfaat wortel untuk kesehatan anak yang sayang untuk dilewatkan. 

Adapun cara memasak nugget ikan patin sebagai berikut:

Bahan A (Bahan nugget) :
- 1 ekor patin ambil bagian dagingnya saja
- 2 butir telur
- 1 buah wortel ukuran sedang
- 3 batang daun bawang
- 1 butir jeruk nipis
- 5 siung bawang putih
- 3 sdm tepung terigu
- 3 sdm tepung tapioka
- Secukupnya gula, garam, lada bubuk, kaldu jamur
- 100 ml air es

Bahan B (Bahan pencelup) :
- Tepung panir
- Tepung terigu
- Garam
- Air secukupnya

CARA MEMBUATNYA
Langkah-langkah A :
1. Cuci ikan lalu peras jeruk nipis diatasnya dan cuci lagi
2. Iris tipis daun bawang dan bawang putih, lalu lanjutkan parut wortel
3. Blender ikan patin dengan air es, lalu masukkan telur, bawang putih, gula, garam, lada bubuk dan kaldu jamur aduk sampai rata
4. Masukkan tapioka dan terigu aduk sampai rata, lalu masukkan daun bawang dan wortel, aduk lagi sampai rata
5. Masukkan dalam loyang yg sebelumnya sudah diolesi dengan minyak goreng, ratakan adonan dan kukus adonan sekitar 35 menit atau sampai matang, jika sudah matang keluarkan dari kukusan dan biarkan sampai dingin lalu potong bentuk kotak

Langkah-langkah B :
1. Siapkan tepung terigu dan tepung panir di masing-masing wadah
2. Masukkan sedikit garam kedalam tepung terigu lalu tambahkan air sedikit demi sedikit sampai kekentalan tepung sedang (tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair)
3. Celupkan potongan nugget tadi kedalam adonan tepung terigu lalu balurkan ke tepung panir sampai potongan nugget tertutup rata dengan tepung panir, lalu lakukan hal yg sama sampai selesai
4. Jika sudah, maka nugget siap untuk digoreng 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun