Workshop pembuatan biosaka dan tepache dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas dalam rangka memanfaatkan limbah dalam upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini dilakukan di rumah Tahfiz Rahiman Raoyan di Nagari Sunua, Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-ibu PKK dan kelompok tani Nagari Sunua. Kegiatan workshop ini merupakan bagian dari proker KKN yang diprakarsai oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Suryati, M.Si. Sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN sendiri yaitu M. Rahul Ananda merupakan mahasiswa jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, memberikan materi pada pembuatan biosaka.
Biosaka adalah pupuk alami yang dapat dibuat dari campuran beberapa rumput liar. Biosaka juga berfungsi untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, sehingga penggunaan biosaka pada tanaman juga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian. Penggunaan biosaka merupakan salah satu inovasi dalam menekan penggunaan pupuk kimia pada tanaman. Pembuatan biosaka dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan mencampurkan beberapa macam rumput liar, kemudian diekstrak menggunakan air, dan disaring. Â Hasil ekstrak dapat langsung digunakan pada tanaman dengan cara menyemprotkan pada tanaman atau dapat juga disimpan di dalam botol sebelum digunakan.
 Pada kegiatan workshop ini juga dilakukan pembuatan tepache dari limbah kulit nanas. Tepache merupakan minuman probiotik yang berbahan dasar kulit nanas yang difermentasikan selama lebih kurang 48 jam. Minuman ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena banyak mengandung vitamin C dan zat antioksidan lainnya. Cara pembuatan tepache ini disampaikan oleh Mutiara Adha yang merupakan mahasiswa dari jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.
Tujuan dari pelaksanaan workshop ini adalah mensosialisasikan pengolahan limbah menjadi produk yang bermanfaat, yaitu pengolahan rumput liar menjadi biosaka dan pengolahan limbah kulit nanas menjadi minuman yang bergizi dan berkhasiat untuk kesehatan.
