Penerjunan Mahasiswa KKN Kolaboratif di Desa Sumberanyar, Lumajang

Lumajang --- Suasana Desa Sumberanyar, Kecamatan Rowokangkung, tampak sedikit berbeda pada pertengahan Juli ini. Sebanyak tiga belas mahasiswa dari berbagai program studi resmi diterjunkan ke desa ini dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif, sebuah program pengabdian masyarakat yang menggabungkan semangat akademik, gotong royong, dan pemberdayaan desa.
Penerjunan mahasiswa KKN ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 16 juli 2025, bertempat di Balai Desa Sumberanyar. Dalam acara tersebut, hadir pj kepala desa, perangkat desa, Babinsa, Polsek, dan tentunya para mahasiswa bersama dosen pembimbing lapangan. Sambutan hangat dari warga menambah semangat mahasiswa untuk berbaur dan berkarya di tengah masyarakat.
KKN kolaboratif ini melibatkan mahasiswa lintas program studi dan universitas termasuk pendidikan, pertanian, kesehatan, ilmu komputer, hingga hukum dari Universitas Jember dan UIN KHAS Jember. Dengan latar belakang keilmuan yang beragam, mereka diharapkan mampu menciptakan program kerja yang solutif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Beberapa fokus program kerja yang dirancang antara lain:
* Edukasi stunting dan kesehatan keluarga
* Penguatan ekonomi kreatif dan UMKM desa
* Pembinaan pendidikan dan kesehatan anak sekolah
* Pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan limbah

Sambutan oleh Camat Rowokangkung, Bu Nira Fitri Aviana, S.Sos.

"Mahasiswa KKN ini kami harapkan bisa menjadi mitra strategis dalam membantu masyarakat. Bukan hanya hadir, tapi juga mendengar dan memberi dampak positif," ujar Camat Rowokangkung, Bu Nira Fitri Aviana, S.Sos., dalam sambutannya.Hari-hari pertama para mahasiswa di desa ini diisi dengan observasi, silaturahmi ke rumah warga, serta pemetaan sosial. Mereka membagi diri ke beberapa dusun untuk mengenal lebih dekat karakteristik masyarakat, potensi lokal, dan tantangan yang ada. Pendekatan ini penting agar program yang dijalankan nanti benar-benar tepat sasaran dan terasa manfaatnya.
Tak hanya itu, mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan warga seperti pengajian dan aktivitas kemasyarakatan lainnya. KKN bukan sekedar program kampus, tapi juga momen pembelajaran tentang kehidupan sosial, empati, dan kerja kolektif.
Selama satu bulan ke depan, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat desa. Mahasiswa belajar dari kehidupan nyata, sementara warga desa mendapatkan inspirasi, pendampingan, dan inovasi dari para generasi muda yang kreatif dan peduli.Karena pada akhirnya, pengabdian bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang tumbuh bersama.