Mohon tunggu...
KKN SEMPAJA SELATAN
KKN SEMPAJA SELATAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UINSI Samarinda

KKN-B Semi Reguler Sempaja Selatan 2021 Universitas Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Moderasi dalam Kehidupan Beragama

27 Agustus 2021   15:08 Diperbarui: 27 Agustus 2021   15:24 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Segala sesuatu di dunia ini memiliki tujuan, contohnya jika kita pergi keluar rumah pasti kita memiliki tujuan, hendak kemana kita, dan apa yang akan dilakukan, Begitupula dengan kehidupan. Dalam kehidupan ini kita memiliki tujuan, tujuan kehidupan kita yang utama adalah beribadah kepada Allah SWT. Ada berbagai macam cara untuk mencapai tujuan tersebut selama itu sejalan dan tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Lalu apa hubungan nya dengan moderasi beragama? Dan apa sebenarnya moderasi beragama itu?

Mantan Menteri Agama Indonesia 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin Menerangkan bahwa, Moderasi beragama itu adalah sikap atau cara pandang dari praktek beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan umat.

Jadi Moderasi beragama adalah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama, dan dalam pelaksanaannya itu selalu dalam jalur yang moderat, moderat disini artinya tidak berlebihan dan juga tidak telalu lunak, jadi moderasi beragama adalah cara beragama, bukan agama itu sendiri.

Sedangkan Agama sendiri merupakan sesuatu yang sudah sempurna karena datangnya dari Allah SWT yang maha sempurna. Namun cara setiap orang dalam memahami ajaran agama memiliki perbedaan, ini karena keterbatasan manusia dalam menafsirkan pesan-pesan agama sehingga muncullah keragaman. Di dalam agama islam sendiri memuat bahkan banyak sekali keberagaman dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama.

Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas pernah mengatakan:

“Keragaman sejatinya tidak menjadi masalah yang perlu untuk dirisaukan”

Oleh karena itu moderasi beragama sangat penting kerana kecenderungan cara pandang dan cara mengamalkan ajaran agama yang radikal atau ekstrim, yang seringkali menimbulkan klaim kebenaran secara sepihak dan menganggap kepercayaan dan cara pandang yang paling benar dan sementara yang lain itu salah. Karena pada hakikatnya Moderasi beragama merupakan suatu konsepsi yang dapat membangun sikap toleransi guna memperkuat kesatuan umat muslim.

Dengan adanya sikap toleransi maka setiap kelompok beragama dapat saling menghormati, menerima perbedaan, dan hidup bersama secaran rukun dan damai antar kelompok beragama. Toleransi sendiri adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar individu atau pun antar kelompok beragama. Sikap toleransi beragama diantaranya seperti, tidak memaksa orang lain untuk mengikuti cara pandang atau kepercayaan kita, tidak mencela atau menghina kepercayaan orang lain dengan alasan apapun.

Menjadi moderat bukan berarti menjadi lemah atau lunak dalam beragama, ataupun cenderung tebuka. Oleh karenanya penting keberagamaan yang moderat bagi kita umat beragama, jangan biarkan hidup kita penuh dengan permusuhan, kebencian dan pertikaian karena adanya keberagaman.

Sebagai pribadi muslim kita wajib menyebarkan nilai-nilai kesejukan islam, bahwa islam yang selalu ramah, toleran dan menghargai siapapun tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu mari kita jauhi pertikaian dan permusuhan, hargai perbedaan yang ada. Meyakini islam dihati dengan satu tujuan beribadah kepada Allah SWT, Menghargai Keberagaman Insan dibumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun