CALISTUNG menjadi permasalahan utama bagi siswa yang berumur 7-9 Tahun. Salah satunya yaitu terjadi pada siswa SD N 1 Barukan. Kepala sekolah SD N 1 Barukan  mengatakan,"Sejauh ini, anak-anak masih mengalami kesulitan membaca, menulis, dan menghitung terutama kelas 1,2, dan 3". Oleh karena itu, adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Reguler Posko 55 berinisiatif untuk mengaplikasikan metode CALISTUNG PETA DORA di SD N 1 Barukan sebagai salah satu solusinya.
Akibat pandemi Covid-19CALISTUNG (baCA tuLIS hiTUNG) merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa ketika terjun ke dunia pendidikan. Sehingga ini sangat penting dimiliki siswa untuk bekal belajar di jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
Metode CALISTUNG PETA DORA dilakukan dengan konsep bermain sambil belajar. Dimana dalam suatu kelas terdapat beberapa pos yang terdiri dari pos membaca, menulis, dan menghitung. Melalui pos ini, siswa bergantian mendatangi pos-pos tersebut, dan yang berhasil menjawab pertanyaan tiap pos akan diberikan label bintang. Jika siswa berhasil mengumpulkan semua bintang dari tiap-tiap pos, maka akan mendapatkan REWARD.
Metode ini sangat didukung oleh Bapak Cica selaku kepala sekolah SD N 1 Barukan. "Saya mendukung sepenuhnya program kerja yang mahasiswa KKN rancang, selama kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat, pengalaman, dan menumbuhkan semangat siswa dalam belajar. Kami selalu welcome, kapanpun kalian mau. Kami tidak merasa tergganggu maupun terbuang waktunya, jika kalian melakukan kegiatan disini." Ujar Bapak Cica. Mendengar hal itu, mahasiswa KKN semakin semangat untuk melakukan program kerja tersebut.
Program kerja CALISTUNG PETA DORA dilakukan pada hari selasa, rabu, kamis pukul 09.00-11.30 WIB selama beberapa minggu yang diaplikasikan pada kelas 1,2, dan 3. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa SD N 1 Barukan dapat memperoleh pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar". Ujar Vina Nurrahmania (mahasiswa KKN).