Divisi Pendidikan Kuliah Kerja Nyata Pencerah (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 28 telah resmi menyelesaikan masa mengabdinya dan ditutup dengan memberikan sertifikat tanda terima kasih kepada SDN Duyung, Desa Duyung (03/02/2023). Setelah melalui 4 pertemuan untuk membantu pengajaran, mari simak bagaimana kisah, kontribusi dan kesan Divisi Pendidikan di SDN Duyung.
Setiap harinya, SDN Desa Duyung menerapkan kegiatan tahfidz serentak untuk kelas 1 hingga kelas 6 yang dimulai pukul 07.00 hingga 07.30 dipimpin oleh guru pelajaran agama. Setelah tahfidz, semua murid diarahkan untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan pulang tepat pada jam 11.00 siang hari. Dalam pengamatan Divisi Pendidikan, cara mengajar SDN Duyung masih didominasi dengan penggunaan Bahasa Jawa. Pengajaran tidak hanya terfokus pada materi pembelajaran, sesekali siswa juga diberikan tugas berupa prakarya yang berbahan dasar kain flanel untuk melatih kreativitas mereka. Prakarya yang dibuat kebanyakan bertema keagamaan. Lingkungan sekolah di SDN Duyung terbilang asri dan bersih, sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung dengan nyaman. Selain perihal murid, tenaga pendidik SDN Duyung pun bersikap ramah dan menyambut dengan hangat saat pertama kali Divisi Pendidikan KKN-P 28 datang untuk membantu sistem pengajaran.
Kontribusi yang diberikan oleh Divisi Pendidikan KKN-P 28 adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui implementasi bahan ajar pada materi "Sumber Belajar" Tema 6 Kelas 3. Melalui implementasi ini, didapatkan hasil bahwa siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan menjadi lebih tertarik dengan materi yang diajarkan. Maka pembelajaran dapat berjalan efektif dan dua arah atau dengan artian murid dan guru dapat sama-sama aktif.
"Alhamdulillah saya selaku guru kelas cukup terbantu dengan adanya mahasiswa KKN Umsida, karena dapat menggantikan saya ketika saya ada acara penting sehingga kelas tidak kosong dan tetap kondusif" tutur Ibu Ana, Guru Kelas 3 SDN Duyung.Â
Divisi Pendidikan KKN-P 28 turut mencurahkan pesan dan harapan mereka bagi SDN Duyung untuk tetap memegang cara pengajaran yang selalu diselingi oleh kegiatan keagamaan. Mereka pun berharap agar kedepannya seluruh pembelajaran dapat berjalan dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
