Sosialisasi Kesehatan (Gula Darah) Promotif-Preventif pada Ibu-Ibu PKK di Desa Mororejo

dokpri

Diabetes Melitus merupakan kelainan heterogen yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit metabolik kronik, di mana ketika tidak dilakukan pengobatan dan perawatan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi dan terjadinya kondisi yang membahayakan pada penderita DM (Fahra, 2017). 

Berdasarkan data pada International Diabetes Federation (2015), terdapat 415 juta orang yang terkena DM pada tahun 2015. Jumlah ini diperkirakan juga akan mengalami peningkatan hingga pada tahun 2040 dengan jumlah penderita DM mencapai 642 juta orang. 

Sehingga tidak dipungkiri jumlah penderita DM di Indonesia juga cukup banyak. Hal ini dapat diketahui melalui Data Riset Kesehatan Dasar (2013), yang menunjukkan bahwa jumlah kasus DM di Indonesia tahun 2010 sebesar 8,43 juta orang dan diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 21,25 juta orang di tahun 2035. Usia terbanyak orang dengan DM berada di antara usia 40-59 tahun. Pada tahun 2015 Diabetes Melitus menjadi penyebab kematian 5 juta jiwa.

Berdasarkan data penderita Diabetes Melitus yang terus mengalami peningkatan dalam  setiap tahunnya. Mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang (UM) melakukan sosialisasi kesehatan terkait dengan Gula Darah di Desa Mororejo Dusun Kandang Sari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Sosialisasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Promotif-Preventif. 

Metode promotif di dapatkan melalui penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat, sedangkan untuk metode preventif di dapatkan melalui tensi dan cek gula darah. Dengan begitu, masyarakat menjadi mengetahui hasil tingkat kadar gula darah, sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan.

Sasaran utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah Ibu-ibu PKK di Desa Mororejo Dusun Kandang Sari Kecamatan Tosari. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah bertambahnya jumlah penderita Diabetes Melitus. 

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga ditujukan agar masyarakat mengetahui tensi dan jumlah kadar gula darah yang ada di dalam tubuh mereka. Sosialisasi Kesehatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UM ini dilakukan selama 2 hari, yakni pada tanggal 11-12 Juni 2019. 

Hari pertama dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK terkait dengan gula darah. Selanjutnya pada hari kedua dilakukan tensi dan cek gula darah  kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi kesehatan yang dilakukan ini mendapatkan respon yang cukup  tinggi dari masyarakat, baik pada kegiatan penyuluhan maupun pada saat pelaksanaan tensi dan cek gula darah. 

Hal ini dapat terlihat melalui banyaknya masyarakat yang berperan aktif dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Diharapkan melalui diadakannya sosialisasi kesehatan ini, masyarakat menjadi paham dan mampu menerapkan apa yang telah di dapatkan ke dalam kehidupan sehari-hari.