Mahasiswa KKN MIT KEL 74 UIN WALISONGO Lakukan daur ulang sampah organik menjadi Pupuk KOMPOS Sederhana
Sebagai wujud dukungan terhadap gerakan go-green dan mengurangi penggunaa pupuk kimia terhadap lahan pertanian kelompok KKN MIT DR 74 UIN Walisongo semarang  pada  28 juni 2022, mengadakan pembuatan pupuk kompos cair dengan memanfaatkan limbah kulit nanas.
Adapun peralatan dan  bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kompos cair ini adalah ember, gunting, em4, air, limbah kulit nanas, gula merah secukupnya.
Adapun cara menggunakan pupuk kompos cair tersebut adalah dengan menyemprotkan ke lahan yang akan ditanami agar merangsang kesuburan tanah dan masa tanaman berbunga untuk merangsang pertumbuhan buah pada tanaman. Cara penggunaaan pupuk kompos cair ini adalah dengan perbandingan  150 ml pupuk kompos  dicampur dengan air bersih 14 lt lalu semprotkan saat tanaman yang sudah berbuah.
Gerakan Gotong Royong Mahasiswa KKN MIT 14 Kelompok 74 UIN Walisongo Membersihkan Mushala Dalam Bentuk Kepedulian di Dusun Simbang, Desa bebengan, kab. Kendal
Pada hari Jumat, (01/07)
Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Kelompok 74 melakukan Gotong Royong membersihkan mushalla di Dusun Simbang, Desa Bebengan, Â Kecamatan Boja.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 8-11 pagi. Ada sebuah Hadits yg berbicara "kebersihan adalah sebagian dari iman" membuat tim kami tergerak untuk membersihkan musholla di Dusun Simbang. Tempat ibadah sangat identik dengan sifatnya yang suci dan bersih. Apalagi bagi umat muslim yang memang diajarkan mengenai Thaharah. Kebersihan masjid maupun mushola menjadi perhatian penting sebagai Mahasiswa KKN MIT 14 Kelompok 74 UIN Walisongo.
Kegiatan gotong royong ini dilakukan dengan penyerahan alat-alat kebersihan dari mahasiswa KKN untuk musholla desa yang diberikan oleh koordinator kelompok yaitu Ryan Arsandi Saputra. Dalam penyerahan alat-alat kebersihan Ryan menyampaikan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai tindakan nyata mahasiswa KKN untuk lingkungan sekitar, serta membuat masyarakat desa yang beribadalah di mushalla merasa nyaman karena kondisi mushalla yang bersih dan steril dari virus covid-19. Sehingga secara tidak langsung, hal ini juga membantu dalam pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19.
Kunjungan Silturahmi Anggota DPRD ProvinsiÂ