Kendal -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, memberikan warna tersendiri bagi dunia pendidikan di lingkungan tersebut. Salah satu kegiatan yang mendapat sambutan hangat adalah program mengajar di SDN 2 Sidomulyo, di mana mahasiswa KKN ikut serta menjadi pendamping belajar siswa dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Kegiatan mengajar ini tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menghadirkan suasana kelas yang lebih interaktif dan menyenangkan. Mahasiswa KKN berusaha mengemas pembelajaran dengan metode kreatif, mulai dari permainan edukatif hingga ice breaking sederhana, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.
Menurut pengalaman langsung di lapangan, anak-anak SDN 2 Sidomulyo memiliki semangat belajar yang tinggi. Namun, perbedaan kemampuan akademik antar siswa menjadi tantangan tersendiri. Dengan kesabaran dan pendekatan personal, mahasiswa KKN berupaya agar semua siswa bisa mengikuti materi dengan baik, tanpa ada yang tertinggal.
Selain itu, kegiatan mengajar ini juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai karakter positif, seperti sikap disiplin, kerja sama, serta rasa percaya diri. Kehadiran mahasiswa KKN di ruang kelas diharapkan mampu memberi inspirasi baru bagi siswa untuk semakin giat belajar dan bermimpi lebih tinggi.
Menariknya, SDN 2 Sidomulyo memiliki program berkelanjutan dalam mendukung peningkatan literasi siswa. Setiap tiga bulan sekali, sekolah bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kendal dengan mendatangkan layanan perpustakaan keliling. Kehadiran program ini disambut hangat karena mampu memperkaya wawasan dan meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini.
Dalam kegiatan literasi tersebut, Bapak Supri selaku Kepala Sekolah SDN 2 Sidomulyo turut hadir mendampingi siswa saat membaca buku. Beliau berpesan, "Anak-anakku, dengan rajin membaca kita bisa membuka jendela dunia. Jadikan buku sebagai sahabat yang akan menuntun kalian meraih cita-cita." Kehadiran kepala sekolah secara langsung memberikan motivasi tambahan bagi siswa untuk semakin mencintai budaya membaca.
Suasana membaca kala itu sangat hangat. Beberapa anak terlihat antusias membuka halaman demi halaman, ada yang masih terbata-bata mengeja, dan tak sedikit pula yang saling bercerita kembali tentang isi buku yang baru saja mereka baca. Tawa kecil terdengar saat mereka menemukan gambar menarik, sementara sebagian lain tampak serius menyimak bacaan dengan penuh rasa ingin tahu. Gambaran sederhana ini menunjukkan bahwa semangat literasi memang tumbuh ketika anak-anak diberi ruang untuk menikmati bacaan sesuai dunianya.
Sinergi antara kegiatan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dengan program literasi dari Perpusda menjadi bukti nyata bahwa pendidikan anak usia sekolah dasar tidak hanya bergantung pada buku pelajaran di kelas. Melainkan juga pada berbagai inisiatif kreatif yang mendekatkan siswa dengan dunia pengetahuan dan bacaan yang lebih luas.
Dengan adanya kegiatan mengajar dari mahasiswa KKN dan dukungan berkelanjutan dari Perpusda Kendal, diharapkan SDN 2 Sidomulyo dapat terus menjadi sekolah yang unggul dalam menumbuhkan generasi literat, cerdas, dan berkarakter. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan lembaga daerah mampu menghadirkan perubahan positif yang nyata di tengah masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI