Mohon tunggu...
KKN UINWS 73 KARANGDUREN 2025
KKN UINWS 73 KARANGDUREN 2025 Mohon Tunggu... UIN Walisongo Semarang

Kami dari Tim KKN MIT-20 UIN Walisongo Semarang Posko 73 siap berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan perubahan positif yang tidak hanya hadir, tetapi juga mendengarkan, belajar, dan bertindak bersama demi kemajuan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuatkan Sinergi, Mahasiswa KKN Posko 73 Turut Hadir dalam Musyawarah Event Terbesar Desa Karangduren

30 Juli 2025   01:15 Diperbarui: 30 Juli 2025   01:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musyawarah bersama Kepala RT dan Kepala Dusun Kaligintung

Karangduren, Kab. Semarang -- Pada tanggal 28 Juli 2025 warga dusun kaligintung mengadakan rapat rutinan persiapan 17an sekaligus persiapan menyongsong event terbesar desa. Langkah kaki para pemuda dan masyarakat Desa Karangduren kini tengah berpacu dalam satu semangat: membangun budaya, mempererat rasa. Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 73 dengan penuh antusias turut menghadiri rapat persiapan event Embun Seni Nusantara 2, event budaya terbesar desa yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

Mengusung tema "Laku Jenang, Laku Urip - Mengaduk Harapan, Menyatukan dalam Rasa", acara ini bukan sekadar pentas seni biasa. Lebih dari itu, ia menjadi jembatan untuk memperkenalkan Jenang Kaligintung, kuliner tradisional yang kini diangkat sebagai ikon khas desa dan sentra produksi Kabupaten Semarang.

Event ini akan digelar selama tiga hari penuh kemeriahan, dan menjadi bagian dari peringatan Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Oktober. Dimulai dari inisiatif kecil warga Dusun Kaligintung pada tahun sebelumnya, kini Embun Seni Nusantara 2  tumbuh menjadi event resmi desa, dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat.

Tahun ini, Embun Seni Nusantara 2 juga sebagai ajang dalam menguatkan sinergi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya BUMDes Karangduren, beberapa sanggar seni di sekitar wilayah karangduren, masyarakat desa setempat, serta mahasiswa Program Studi Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Rapat yang dihadiri oleh berbagai elemen desa, termasuk para tokoh masyarakat, pelaku seni, dan mahasiswa KKN, membahas berbagai agenda penting yang akan menjadi sorotan utama, seperti: Kirab Budaya Jenang, Pembagian 5.000 jenang gratis, Pagelaran Wayang Kulit, Senam Massal, Lomba Mewarnai untuk TK dan SD, Sholawatan, Jalan Santai, Pentas Seni Warga, serta Bazar UMKM Desa Karangduren

Tak hanya menghadirkan hiburan, kegiatan ini juga syarat nilai: melestarikan budaya lokal, menanamkan moralitas dalam seni pertunjukan, serta memberi motivasi bagi para pelaku seni untuk terus berkarya di tengah arus globalisasi.

"Ini bukan hanya soal pentas seni. Ini adalah ruang untuk menyatukan masyarakat, mengenalkan desa ke luar, dan memperkuat identitas budaya yang telah diwariskan," ujar Mas Wahyu, salah satu penggagas acara.

Mas Rafi, koordinator humas acara, menambahkan pentingnya pelibatan warga secara aktif di berbagai sisi, termasuk pengaturan lahan parkir dan teknis lapangan, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

"Dari evaluasi tahun lalu, kita ingin warga lebih terlibat, lebih merasa memiliki," ujarnya.

Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini merupakan wujud kontribusi aktif dari kalangan akademisi dalam mendukung pelestarian budaya dan pembangunan masyarakat desa. Kolaborasi yang terbangun antara mahasiswa, seniman, pelaku usaha, dan masyarakat ini menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun