SEMARANG -- Dalam rangka mewujudkan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digagas oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2019 di Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang dikoordinatori dr. Sri Winarni M, Kes melaksanakan salah satu program yakni optimalisasi potensi desa.
Target dari program KKN-RM ini yakni  masyarakat umum khususnya beberapa kelompok rebana di setiap Dusun yang sudah terbentuk. Optimalisasi potensi desa ini diawali dengan kegiatan survey ke lingkungan desa untuk mengetahui potensi desa yang dimiliki.
"Rebana Musfatunnisa merupakan Grup Rebana di Desa Kedungringin yang berada dibawah naungan PPIK ( Persatuan Pemuda Islam Kedungringin ) berdiri tahun 2017" kata ketua kelompok rebana Dusun Jagir. Â .
Kelompok rebana ini dipimpin oleh Kang Wahyudi dan Kang Supri serta dianggotai oleh Ibu-Ibu Fatayat dan Muslimat NU Desa Kedungringin.Â
Group rebana ini sudah di kenal luas oleh masyarakat Kedungringin dan sering beberapa kali diundang untuk mengisi acara pengajian ataupun pernikahan.
KKN Tim II Undip 2019 melakukan optimalisasi penyebaran kelompok rebana dengan melakukan kunjungan kepada 2 kelompok rebana Dusun yang aktif yakni, Nurul Fadhilah di Dusun Lestri dan Jamaatulrohmah di Dusun Jagir. Mereka melakukan pendampingan latihan rutin dan menghadiri  beberapa penampilan dari kelompok rebana tersebut.
Tim KKN Desa Kedungringin membantu  mengembangkan potensi kesenian  rebana melalui publikasi sosial media instagram dan facebook. Amelinda (Teknik Lingkungan ) dan Jihan ( Manajemen ) selaku penanggung jawab program mengatakan "Dengan publikasi yang massif, kami harap potensi Desa Kedungringin bisa dikenal masyarakat luas," .
"Haparannya dengan publikasi ini dapat mengoptimalkan potensi desa menjadi Desa Kesenian Rebana ," tutupnya.