Mahasiswa KKN Kelompok 113 IAIN Kediri, turut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu balita yang diselenggarakan di desa Bedali. Kehadiran mahasiswa KKN dalam acara tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan perkembangan balita di lingkungan desa. Dengan semangat dan antusiasme, mahasiswa KKN turut aktif membantu berjalannya proses posyandu balita antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pemberian imunisasi kepada balita, sambil juga memberikan edukasi tentang bagaimana pentingnya pola makan sehat dan perawatan kesehatan bagian anak kecil. Dengan adanya kegiatan tersebut merupakan contoh nyata Bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut.
Posyandu (Pos Pelayanan  Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari, dan untuk Masyarakat untuk memberikan pemberdayaan dan kemudahan Masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. Usaha untuk meningkatkan fungsi dan peran Posyandu tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tapi juga menjadi tanggungjawab seluruh komponen yang ada di Masyarakat, termasuk kader-kader.Â
Pada Posyandu balita yang ada di Desa Bedali dilaksanakan di berbagai Dusun, Di antaranya; Dusun Bedali, Dusun Sukomrambil, Dusun Sumber Pucung, dan Pucung Anyar. Di Desa Bedali, untuk posyandu balita dilaksanakan tiap awal bulan, mulai tanggal 5 sampai 15Â pada setiap bulannya yang didampingi oleh Ibu Betty selaku bidan dari pihak Puskesmas. Dalam pelaksanaan posyandu balita, tiap orangtua wajib membawa kartu KMS. Kartu KMS adalah kartu yang digunakan untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pengecekan pertumbuhan balita pada saat posyandu balita mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala.
