Mohon tunggu...
KKN FIA UB DESA KEMIRI
KKN FIA UB DESA KEMIRI Mohon Tunggu... Universitas Brawijaya

Kuliah Kerja Nyata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya merupakan sebuah program yang dijalankan oleh segenap mahasiswa semester 4

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama Membangun Desa Kemiri yang Adaptif, Infoematif, dan Berkelanjut

31 Juli 2025   12:28 Diperbarui: 31 Juli 2025   12:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN FIA UB 2025 bersama Kepala Desa Kemiri dalam rangka penyerahan Buku Profil Desa

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya telah sukses menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2025, yang diikuti oleh mahasiswa Semester 4. KKN ini mengusung tema "Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Lokal Desa" dan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada tanggal 30 Juni hingga 30 Juli 2025. Kelompok 1 KKN FIA UB mendapat kesempatan untuk melaksanakan pengabdian di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kegiatan ini melibatkan 20 mahasiswa dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Moh. Yusri Abdillah, S.Sos., M.Si., Ph.D.

Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN Kelompok 1 merancang dan memetakan lima program kerja utama yang bertujuan mendukung pembangunan Desa Kemiri menuju desa yang adaptif, informatif, dan berkelanjutan. Program-program ini disusun berdasarkan identifikasi permasalahan yang ada di masyarakat, terutama di bidang tata kelola pemerintahan, ekonomi lokal, dan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Berikut adalah sembilan program kerja berkelanjutan yang telah disiapkan oleh Mahasiswa Kelompok 1 KKN FIA UB di Desa Kemiri :

  • Membuat Profil Desa Kemiri dalam Bentuk e-book dan buku

Profil desa merupakan hal terpenting untuk memberikan adanya data informasi yang lebih akurat terutama pada tingkat desa dikarenakan sebagai bentuk dari unit administrasi terkecil dalam struktur pemerintahan. Saat ini, Desa Kemiri belum memiliki profil desa yang  belum terdokumentasikan secara terstruktur, baik dalam bentuk fisik maupun digital. berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok 1 KKN FIA UB menyusun profil desa dalam berupa buku fisik (cetak) dan digital (e-book yang diintegrasikan ke dalam website desa). Profil desa mencakup data umum desa, sejarah, demografi, potensi ekonomi, budaya, sarana dan prasarana, serta dokumentasi visual yang mendukung. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara bersama perangkat desa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Dengan hadirnya profil desa ini, Desa Kemiri kini memiliki identitas digital yang kuat dan siap menghadapi tantangan era modern, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif, agrowisata, dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi yang berkelanjutan.

  • Pembuatan Plakat Struktur Administratif RT dan RW
    Sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung keterbukaan informasi dan penataan administrasi di lingkungan desa, KKN FIA UB membuat plakat identitas RT dan RW di Desa Kemiri. Plakat ini berisi informasi nomor RT/RW, nama dusun dan desa, dan identitas visual KKN FIA UB 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi langsung perangkat desa. Total terdapat 18 RT yang terbagi dalam 5 RW, mencakup tiga wilayah sebutan lokal: Tempur, Bumiayu, dan Keras. Setelah proses pendataan dan pencetakan selesai, mahasiswa KKN melakukan sowan ke rumah masing-masing Ketua RT dan RW pada malam hari untuk melakukan serah terima plakat. Waktu ini dipilih karena sebagian besar Ketua RT/RW bekerja di siang hari. Program ini mendapat respon positif dari seluruh Ketua RT dan RW. Dengan adanya plakat ini, diharapkan warga lebih mudah mengenali pengurus wilayahnya, serta mendorong lingkungan yang lebih tertib secara administratif.

    KKN FIA UB 2025 bersama Ketua RT 14 Dusun Tempur
    KKN FIA UB 2025 bersama Ketua RT 14 Dusun Tempur

  • Optimalisasi Pengelolaan UMKM Kerajinan Topeng
    Perkembangan zaman yang tidak terelakkan menjadikan setiap pelaku usaha untuk terus beradaptasi. Salah satu bentuk dari adaptasi tersebut adalah dengan melakukan digitalisasi di setiap aspek operasional usaha, salah satunya pada bidang pemasaran. Untuk mendukung keberlangsungan UMKM yang berada di Desa Kemiri, mahasiswa/i kelompok 1 KKN FIA UB melakukan survey ke beberapa UMKM, di antaranya ke pelaku UMKM yang bergerak di bidang kerajinan yang berfokus pada pembuatan topeng, yaitu Pak Hisyam. Setelah melakukan penggalian informasi melalui wawancara, mereka menemukan bahwa Pak Hisyam masih menggunakan metode konvensional dalam memasarkan produknya. Dampaknya, Pak Hisyam harus menanggung beban biaya yang berat seperti biaya transportasi dan berkurangnya peluang laba yang disebabkan karena kurangnya efisiensi waktu. Oleh karena itu, mahasiswa/i kelompok 1 KKN FIA UB berupaya untuk membantu Pak Hisyam dengan melakukan digitalisasi di bidang pemasaran. Mereka berhasil membuatkan e-catalogue dan artikel berita yang akan dipublikasikan di Kompasiana dan situs web desa, serta membuatkan dan mengajari cara menggunakan Instagram dan Shopee untuk mempermudah Pak Hisyam dalam memasarkan produknya. Beliau sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa/i kelompok 1 KKN FIA UB yang mempermudahnya untuk menjalani usaha.

KKN FIA UB 2025 bersama Pengerajin Topeng
KKN FIA UB 2025 bersama Pengerajin Topeng
  • Pemanfaatan Galon dan Botol Plastik Bekas Sekali Pakai Menjadi Pot Tanaman Hias:

Sampah plastik merupakan jenis limbah yang sulit terurai secara alami sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi ekosistem dan kesehatan masyarakat. Di Desa Kemiri, pengelolaan sampah menjadi tantangan tersendiri sejak bank sampah sudah tidak aktif lagi. Oleh karena itu, Kelompok 1 KKN FIA UB berinisiatif memanfaatkan galon dan botol plastik bekas sekali pakai menjadi pot tanaman hias. Dalam proses pembuatannya, kelompok KKN berkolaborasi dengan beberapa pihak, diantaranya yaitu masyarakat desa mengumpulkan botol plastik bekas, PT ASA menyediakan galon reject, dan intuisi pendidikan mengizinkan para siswa untuk berpartisipasi dalam menghias pot yang terbuat dari botol plastik dan menempatkan hasil karya di lingkungan sekolah. Kelompok KKN berhasil membuat empat rangkaian pot dari botol plastik dan lima pot dari galon bekas. Selain itu, inisiatif ini juga mendapat respon positif, baik dari masyarakat maupun pihak sekolah. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat desa kemiri dapat meningkatkan rasa peduli terhadap isu lingkungan melalui yang inovatif, edukatif, dan partisipatif dalam pengelolaan sampah.

KKN FIA UB 2025 dengan SDN 1 Kemiri
KKN FIA UB 2025 dengan SDN 1 Kemiri
  • Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa/i Sekolah Dasar (SD) 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku untuk menjaga kesehatan yang dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Membiasakan PHBS sangatlah penting untuk menjaga kebersihan dan produktivitas, serta mencegah diri dari berbagai macam penyakit. Hanya saja, kebiasaan ini masih jarang dilakukan oleh masyarakat karena berbagai hal, seperti kurangnya kesadaran untuk membiasakan PHBS dan kurangnya pengetahuan mengenai tata cara mempraktekkan PHBS. Oleh karena itu, mahasiswa/i kelompok 1 KKN FIA UB mengadakan edukasi PHBS kepada siswa/i Sekolah Dasar (SD) di SDN 2 Kemiri, khususnya di kelas lima, agar mereka dapat membiasakan PHBS sejak dini. Program kerja ini juga dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga, yaitu "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan". Pihak sekolah SDN 2 Kemiri menyambut baik program kerja ini, sehingga dapat berjalan dengan lancar. Mahasiswa/i kelompok 1 KKN FIA UB berhasil mengadakan kegiatan edukasi PHBS kepada siswa/i kelas lima di SDN 2 Kemiri yang diselingi dengan kegiatan membaca buku anak-anak, serta berhasil menempelkan poster edukasi PHBS ke berbagai titik di sekolah.

KKN FIA UB 2025 dengan SDN 2 Kemiri
KKN FIA UB 2025 dengan SDN 2 Kemiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun