Penanggungan, 10 Agustus 2025 - Suasana Car Free Day (CFD) di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, terasa berbeda pada Minggu pagi (10/8). Di antara deretan stan kuliner, sebuah meja sederhana menarik perhatian pengunjung. Di sana, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember memamerkan inovasi pangan mereka, Tropicake (Tropical Pepaya Cake), yaitu cupcake berbahan dasar pepaya yang dikembangkan sebagai alternatif jajanan sehat dan bergizi bagi masyarakat.
Tropicake merupakan hasil program kerja mahasiswa KKN UMD yang bertujuan memanfaatkan potensi pepaya melimpah di Desa Penanggungan menjadi produk olahan bernilai jual tinggi. Ide ini terwujud melalui kolaborasi dengan Aurel Bakery, usaha roti milik Bu Hos, salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikenal masyarakat setempat.
Dalam proses pengembangan, mahasiswa KKN merancang resep, menguji rasa, hingga menentukan desain kemasan yang menarik. Sementara itu, Bu Hos menyediakan fasilitas produksi serta memastikan kualitas sesuai standar bakery. Sinergi ini menghasilkan Tropicake dengan tekstur lembut, cita rasa manis alami dari pepaya, dan tampilan yang memikat.
Ketua Kelompok KKN menjelaskan bahwa CFD dipilih sebagai lokasi pemasaran karena menjadi ajang berkumpulnya warga dari berbagai kalangan, sehingga peluang promosi lebih luas. "Kami ingin memperkenalkan Tropicake tidak hanya sebagai jajanan enak, tetapi juga sebagai pangan sehat dan bergizi. Pepaya kaya vitamin, serat, dan mudah didapat di desa ini, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan," ujarnya.
Bagi Bu Hos, kolaborasi ini membawa manfaat ganda. Selain menambah variasi produk di tokonya, ia melihat potensi Tropicake untuk menjadi produk unggulan desa. "Saya bangga bisa bekerja sama dengan anak-anak KKN. Mereka kreatif, semangat, dan punya ide segar. Saya berharap setelah mereka kembali ke kampus, produk ini tetap bisa kami produksi dan pasarkan," tuturnya.
Hanya dalam 15 menit, seluruh Tropicake yang dibawa ke CFD habis terjual. Respons positif dari pembeli memotivasi mahasiswa KKN untuk terus mempromosikan produk ini dan menyusun strategi pemasaran jangka panjang, termasuk penjualan online dan distribusi ke toko-toko lokal.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kerja sama antara mahasiswa dan UMKM lokal dapat melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat. Selain meningkatkan penghasilan, kegiatan ini juga mengenalkan konsep pengolahan pangan sehat kepada warga, sekaligus memperkuat identitas Desa Penanggungan sebagai daerah kreatif dalam mengolah hasil alamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI