Anak merupakan suatu amanah tersendiri yang diamanahkan oleh Allah kepada orangtua yang dipercayai oleh Allah. Sebagai orangtua terpilih maka sudah menjadi kewajiban kita merawat serta mendidik anak dengan baik sehingga menjadi anak rabbani yang ta'at kepada Allah SWT. Masih banyak orangtua diluar sana yang belum mengerti tolak ukur mendidik anak dengan baik itu seperti apa, mayoritas orangtua di era millenial seperti saat ini yang mana semua harus berdampingan dengan media sosial lebih mengunggulkan kemampuan intelektualnya dari pada karakter anak yang baik. Menurut mereka anak yang tidak memiliki kemampuan intelektual maka ia dianggap kalah dan bodoh, Â sehingga menjadikan pendidikan karakter anak terkesampingkan dengan intelektual. Padahal kemampuan intelektual itu kapanpun bisa dicari dan pendidikan atau pembentukan karakter anak yang baik itu hanya ada di waktu tertentu yakni pada masa golden age saja. Ada satu pepatah mengatakan "Belakang parang bila diasah akan tajam juga" ini berartikan bahwa orang yang bodoh jika diajari terus menerus dengan sabar maka akan menjadi pintar juga.Â
Dalam pandangan Islam, karakter positif atau karakter yang baik itu tidak lain adalah akhlak yang mulia. Contohnya menjadi anak yang rajin, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Dengan begitu pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengarahkan seorang anak untuk berperilaku positif. Hal ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak". Terkait dengan hal ini, pandangan islam sangat jelas bahwa pendidikan karakter itu teramat penting, bahkan menjadi tujuan utama. Yaitu bagaimana membentuk insan atau individu yang beriman, berilmu, bertaqwa dan berakhlak mulia.Â
Beberapa karakter positif atau akhlak mulia yang penting untuk ditanamkan sejak dini kepada anak-anak kita sesuai tuntunan yang dibuat oleh mbah Sahal Mahfudz sebagai tujuan berdirinya IPMAFA untuk mencetak mahasiswa atau santri yang sholih dan akrom. Sholih merupakan sebuah konsep yang memiliki ciri senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Akrom merupakan sebuah konsep untuk seseorang yang mempunyai keshalihan transedental dalam hubungannya dengan Allah SWT. Sifat-sifat yang terkandung dalam sholih akrom, yakni :Â
Al-khirs (Kemauan Kuat)
Mempelajari sesuatu hingga sangat  paham  dengan menanamkan kecintaan pada ilmu akan memotivasi anak untuk meraih ilmu. Mengingat banyak sekali keutamaan yang didapatkan dalam menuntut ilmu, maka sudah sepatutnya penuntut ilmu memperbaiki niat karena Allah dan menggunakan setiap waktu untuk menuntut ilmu.
Rasulullah SAW bersabdaÂ
"Antusiaslah (semangatlah) terhadap apa yang membawa manfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah" HR. Muslim
Disini kita bisa memotivasi anak dengan kebaikan atau menanamkan kecintaan untuk belajar atau melakukan segala sesuatu itu harus karena Allah.
AmanahÂ
Kita dapat mengajarkan kepada anak untuk amanah, jika melakukan sesuatu atau diberi tanggung jawab harus amanah atau jujur dan adil.
Istiqomah