Mohon tunggu...
kkn99 lamongan
kkn99 lamongan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Edukasi Seputar Desa Kalen Kec. Kedungpring Kab. Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MAHASISWA KKN 99 UIN Sunan Ampel Surabaya Bangun Plang Batas Wilayah dan Edukasi Lingkungan di Desa Kalen

7 Juli 2025   15:00 Diperbarui: 7 Juli 2025   14:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Plang Sampah (Sumber: KKN 99 UINSA 2025)

Lamongan, 6 Juli 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-99 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang bertugas di Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, menggelar kegiatan pembuatan plang edukasi lingkungan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program kerja bertema pelestarian lingkungan dan peningkatan literasi sampah.

Pembuatan plang dimulai sejak hari Rabu, 2 Juli 2025. Seluruh mahasiswa kelompok KKN 99 turut ambil bagian secara aktif, baik dalam proses perencanaan, pembuatan desain, pemilihan bahan, hingga proses pengecatan dan penulisan informasi pada plang.

Plang tersebut memuat informasi tentang lama waktu penguraian berbagai jenis sampah, seperti styrofoam, plastik kemasan, dan bungkus makanan. Informasi ini ditampilkan secara visual dengan menempelkan contoh sampah asli di setiap tingkat papan, yang kemudian disandingkan dengan estimasi waktu terurainya di alam.

Menurut Koordinator Kelompok KKN 99 UINSA, tujuan pembuatan plang ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah anorganik yang sulit terurai. "Kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujarnya.

Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, plang edukasi ini dipasang di pinggir jalan utama desa yang menghubungkan lahan pertanian dengan permukiman warga. Lokasi tersebut dipilih agar mudah dilihat oleh warga dan pengguna jalan yang melintas setiap hari.

Proses pemasangan plang turut dibantu oleh aparat Desa Kalen. Kepala Dusun setempat menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang dinilai relevan dengan permasalahan lingkungan yang kian marak, khususnya terkait pembuangan sampah sembarangan di wilayah desa.

"Ini contoh kegiatan KKN yang tidak hanya memberi manfaat sementara, tapi juga berdampak jangka panjang. Kami harap warga juga ikut menjaga dan membaca pesan dari plang ini," tutur salah satu aparat desa saat ditemui di lokasi.

Plang edukasi tersebut menunjukkan bahwa styrofoam tidak akan terurai dalam kondisi alami, plastik butuh waktu sekitar 450 tahun, dan bungkus makanan ringan memerlukan sekitar 20 tahun untuk terurai. Informasi ini diperkuat dengan visualisasi nyata dari benda-benda yang umum ditemukan dalam keseharian masyarakat.

Warga yang melintas tampak menunjukkan antusiasme terhadap plang tersebut. Beberapa anak-anak berhenti sejenak untuk membaca dan menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat lamanya waktu penguraian sampah yang tercantum.

Selama proses pengerjaan, mahasiswa tidak hanya terlibat fisik, tetapi juga melakukan diskusi untuk menyusun narasi edukatif yang efektif dan komunikatif. Hal ini menunjukkan keterlibatan penuh mahasiswa dalam seluruh tahapan kegiatan, dari konsepsi hingga implementasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun