Mohon tunggu...
Cerita Banyukembar
Cerita Banyukembar Mohon Tunggu... KKN Kelompok 94 Desa Banyukembar

Kolaborasi UIN SAIZU X UIN SGD Bandung X UAN Madura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Kelompok 94 Desa Banyukembar Gelar Sosialisasi Wajib Belajar 12 Tahun dan Bijak dalam Penggunaan Gadget di MTs Ma'arif Gondang

18 Agustus 2025   10:35 Diperbarui: 18 Agustus 2025   10:35 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Wajib Belajar Minimal 12 Tahun dan Bijak dalam Penggunaan Gadget

Banyukembar -- Jumat (2/8/2025), MTs Ma'rif Gondang Kampus 2 dipenuhi semangat puluhan siswa. Sebanyak 49 siswa kelas 7 hingga kelas 9 mengikuti sosialisasi bertema "Wajib Belajar Minimal 12 Tahun dan Bijak dalam Penggunaan Gadget" yang digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 94 Desa Banyukembar, yang merupakan kolaborasi mahasiswa dari tiga universitas, yakni UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Universitas Annuqayah Madura.
Pemateri, Iqbal Asyraf, membuka sesi dengan cerita inspiratif mengenai pentingnya pendidikan. Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar minimal 12 tahun, bahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Antusiasme terlihat sejak awal. Rifki, salah satu siswa, mengangkat tangan dan bertanya tentang peluang beasiswa kuliah. Pertanyaan itu memicu diskusi hangat mengenai berbagai jalur beasiswa yang dapat diakses oleh lulusan sekolah menengah.

Selain berbicara tentang pendidikan, pemateri juga membahas penggunaan gadget secara bijak. Ia mengingatkan bahwa teknologi harus menjadi teman belajar, bukan pengganggu konsentrasi. Para siswa pun diajak memanfaatkan ponsel dan internet untuk mencari pengetahuan, mengikuti kursus daring, atau mengasah keterampilan baru.

Menariknya, di akhir acara, para siswa diminta menuliskan cita-cita mereka di secarik kertas. Suasana pun berubah menjadi haru dan penuh harapan. Ada yang menulis ingin menjadi guru, dokter, polisi, ustaz, hingga pengusaha sukses. Beberapa bahkan menggambar ilustrasi sederhana untuk menggambarkan mimpi mereka. Kertas-kertas berisi cita-cita itu kemudian dikumpulkan. Beberapa siswa terlihat bangga saat membacakan mimpinya di depan teman-teman.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa masa depan mereka ada di tangan mereka sendiri. Dengan pendidikan dan penggunaan teknologi yang bijak, cita-cita yang mereka tulis hari itu bukan sekadar mimpi, melainkan langkah awal menuju kenyataan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun