Sejak menyebarnya virus covid-19 di Indonesia, berbagai kegiatan banyak yang tertunda. Mulai dari tertundanya kegiatan bekerja sampai menuntut ilmu. Sejak menyebarnya virus covid-19 ini Universitas Negeri Malang mengambil kebijakan untuk melaksanakan perkuliahan secara jarak jauh tidak tatap muka. Tidak hanya kegiatan perkuliahan, kegiatan lain seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya wajib dilaksanakan di desa-desa oleh para mahasiswa juga terhambat.
Aktivitas KKN Universitas Negeri Malang tahun 2020 dilaksanakan secara daring dan membatasi kegiatan di desa untuk mencegah penularan dari virus covid-19. Meskipun situasi saat ini sedang dilanda pandemi, tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, salah satu program unggulan yang digagas oleh mahasiswa KKN edisi Covid-19 sebagai kegiatan pengabdian adalah pembagian masker kepada warga. Pembagian masker ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penularan Covid-19 yang berbahaya di lingkungan masyarakat Desa Jombok. Mahasiswa berharap masker ini dapat digunakan dengan baik oleh warga dalam menjalankan kehidupan kenormalan yang baru atau “New Normal”.
Senin (8/6), pembagian masker dilaksanakan oleh 8 orang perwakilan dari kelompok. Masker dibagikan kepada warga satu per satu untuk menghidari kerumunan warga. Alhasil dengan cara seperti itu menurut kelompok kami dapat mencegah penularan virus Corona dan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Melalui wawancara dengan beberapa warga ternyata warga Desa Jombok belum terbiasa menggunakan masker untuk keluar rumah, dan belum ada edukasi tentang standar masker yang harus digunakan untuk menghindari virus Corona ini. Mahasiswa yang membagikan pun juga memberikan sosialisasi informasi tentang masker yang sesuai protokol kesehatan dan tentang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk memutuskan mata ranatai Covid-19 ini.
Dalam program pembagian masker ini disambut antusiasme oleh masyarakat Desa Jombok “iya menurut saya fungsi masker digunakan sebagai alat perlindungan diri terhadap beberapa bakteri atau kuman agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Namun saya belum begitu paham betul bagaimana standar masker yang disarankan dari dinas kesehatan. Saya juga sudah terbiasa menggunakan masker ketika keluar rumah, karena ya memang dianggap penting soalnya saya pernah bekerja di proyek yang secara garis besar lingkungannya penuh dengan debu/kotoran. Saya pun juga merasa nyaman ketika menggunakan masker, karena ya itu memang digunakan untuk perlindungan diri terhadap kuman/virus” ujar Bapak Abdul Jalil warga dusun Kasin yang berasal dari Jember, yang bekerja di Ngantang sebagai penjual bibit durian.
“ Saya belum begitu paham terkait masker buat apa yang saya tahu masker digunakan untuk melindungi agar virus atau apapun itu tidak tertular ke orang lain menurut saya benar memang pernah ada pembagian masker dari desa untuk warga sekitar namun kurang ada sosialisasi terkait masker yang disarankan dan sesuai dengan standar kesehatan kalo penggunaan maskernya, saya ini merasa kurang nyaman karena saya kurang terbiasa dengan penggunaan masker” ujar Ibu Suherminiati warga Dusun Jombok Krajan.
Selain pembagian masker kepada warga, mahasiswa KKN Um Desa Jombok juga menyumbangankan alat cuci tangan untuk beberapa dusun dan pemasangan spanduk edukasi tentang pencegahan virus Corona dan juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Desa Jombok. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap selama satu minggu.
Harapan seluruh anggota kelompok KKN Desa Jombok, semoga program kerja yang sudah dilakukan dapat bermanfaat dan dapat membantu Desa Jombok dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Semoga warga Desa Jombok selalu mentaati semua protokol kesehatan salah satunya jangan lupa untuk selalu menggunakan masker saat berpergian keluar rumah. “Yang Cerdas Yang Menggunakan Masker”.
Penulis : Farah Alya Anghistra
Photographer : Agung Dewanto
