Kegiatan Penyerahan Papan Umur Sampah dan Tempat Sampah oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 38

Kegiatan Penyerahan Papan Umur Sampah dan Tempat Sampah oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 38 Sekaligus Perpisahan antara Mahasiswa KKN dengan Bapak Ibu Guru dan Siswa Sekolah desa Kertijayan. 

Kertijayan, 25 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Kelompok 38 Universitas Islam Negeri K. H Abdurrahman Wahid Pekalongan dan Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto melaksanakan kegiatan penyerahan dan pemasangan papan umur sampah dan tempat sampah organik an organik di 3 sekolah desa Kertijayan diantaranya yaitu SDN 01 Kertijayan, SDN 03 Kertijayan, dan MIS Kertijayan. Selain itu juga sekaligus perpisahan antara mahasiswa KKN dengan siswa siswi dan bapak ibu guru di 3 sekolah tersebut. 

Foto mahasiswa KKN dengan bapak ibu guru SDN 01 Kertijayan (Sumber : kelompok KKN 38) 

Program pembuatan papan umur sampah dan tempat sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang seberapa lama umur sampah bisa terurai, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, serta terbebas dari penyakit yang berasal dari sampah sekitar. Papan umur sampah adalah sebuah media edukasi terbuat dari papan kayu yang menampilkan informasi tentang contoh sampah dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk terurai misalnya mulai dari tidak terurai, terurai 450 tahun, 100 tahun, dan 10 tahun. Contoh sampahnya seperti sampah sterofoam, kaleng, plastik, kardus, dan lain sebagainya. Sedangkan tempat sampahnya menggunakan media ember yang kemudian dilukis menggunakan cat agar terlihat lebih menarik dan bagus. Papan informasi umur sampah terurai ini dikemas dan disajikan dalam bentuk yang menarik dan sederhana agar dapat mudah dipahami oleh warga masyarakat desa Kertijayan. 

Foto mahasiswa KKN dengan guru SDN 03 Kertijayan (Sumber : kelompok KKN 38) 

Menurut mahasiswa KKN, pembuatan papan umur sampah dan tempat sampah ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warga sekolah tentang begitu lamanya sampah bisa terurai bahkan ada yang tidak bisa terurai. Kemudian warga sekolah juga bisa memilah sampah baik itu sampah organik maupun sampah an organik agar nantinya bisa diproses secara masing-masing pembagian jenis sampahnya. 

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan respons yang baik dari bapak ibu guru di 3 sekolah tersebut. Selain itu juga siswa siswi sekolah sangat antusias dan aktif dalam membaca papan umur sampah yang dibuat.