JEMBER - Mahasiswa KKN Kolaboratif yang terdiri dari 13 perguruan tinggi melaksanakan program kerja utama oleh pemerintah Kabupaten Jember untuk melakukan verifikasi dan validasi data warga yang kurang mampu dengan menggunakan aplikasi DTKS yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Jember.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 58 yang terdiri dari 9 orang yang mana berasal dari 5 perguruan tinggi yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas dr. Soebandi dan Universitas Moch. Sroedji yang ditempatkan di Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember melakukan sosialisasi DTKS bersama ketua Rt/Rw Desa Sidomukti. Selasa (02/08/2022).
DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adalah basis data para calon penerima bansos dari Kemensos, termasuk BPNT dan PKH. Masyarakat bisa daftarkan diri sebagai penerima BPNT dan PKH dengan registrasi DTKS melalui aplikasi Cek Bansos.
Tujuan dari DTKS adalah agar penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kepala Desa Sidomukti Sunardi Hadi Menyampaikan,”ini adalah kegiatan pertamakalinya di desa sidomukti, Pemerintah Kabupaten Jember berkolaborasi dengan Perguruan tinggi se Jember dalam melakukan tugas yang sangat mulia,dengan memberikan tugas kepada mahasiswa KKN dalam melakukan VERVAL DTKS di Desa Sidomukti.” tuturnya, selasa (02/08/2022).
Sosialisasi DTKS dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 58 serta didampingi oleh Kepala Desa Sidomukti dan para perangkat desa. Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada seluruh warga Desa Sidomukti terkait adanya verifikasi DTKS dan cara kerja aplikasi DTKS yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
“Kami hanya melakukan amanah yang diberikan oleh Pemkab Jember untuk melakukan verifikasi dan validasi data yang sudah tersedia di dalam aplikasi DTKS, bukan menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan sosial. Pemerintah Kabupaten Jember lah yang nantinya akan mengolah data-data yang sudah diverifikasi dan validasi.” kata perwakilan Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 58, Ahmad Firdaus di Jember, Selasa (02/08/2022).
Ia menjelaskan, dalam melakukan verifikasi dan validasi DTKS masyarakat akan diberikan berbagai pertanyaan yang sudah disediakan guna bertujuan untuk mencocokkan atau memperbarui data yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan kondisi lapangan.