Mohon tunggu...
KKN 53 BONDOL
KKN 53 BONDOL Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Akun kompasiana KKN-P UNUGIRI 2025 Kelompok 53 Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN-P UNUGIRI 53 Melakukan Belajar Bersama Menggali Potensi Desa: Pembuatan Keripik Pisang Lumer dan Keripik dari Gedebog Pisang

7 Agustus 2025   05:54 Diperbarui: 7 Agustus 2025   06:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: PDD KKN-P 53 Bondol)

Dalam rangka menggali potensi ekonomi lokal, Kelompok 53 KKN-Pintar UNUGIRI 2025 menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Belajar Bersama Menggali Potensi Desa: Pembuatan Keripik Pisang Lumer dan Keripik dari Gedebog Pisang". Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK serta ibu RT dan RW se-Desa Bondol, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam mengolah bahan lokal menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua PKK Desa Bondol, Hj. Sumartin, yang juga merupakan istri Kepala Desa Bondol, serta sejumlah tokoh perempuan desa lainnya. Sebelum acara utama dimulai, sambutan disampaikan oleh Ahmad Nasih Ulwan Bassalam, salah satu anggota Kelompok 53 KKN-Pintar UNUGIRI. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal menjadi peluang usaha yang bermanfaat.

Kegiatan diawali dengan pengenalan bahan-bahan lokal seperti pisang matang dan gedebog (batang pisang), yang sering kali dianggap sebagai limbah namun sebenarnya memiliki nilai jual tinggi bila diolah secara tepat. Peserta kemudian diajak untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan keripik pisang lumer yang dilapisi cokelat---bukan gula seperti pada umumnya---serta keripik gurih dari gedebog pisang, yang menjadi daya tarik baru karena keunikannya.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama proses berlangsung. Para ibu dengan semangat mengikuti setiap tahapan, mulai dari pemotongan bahan, penggorengan, pelapisan cokelat, hingga diskusi mengenai cara pengemasan yang menarik. Banyak peserta menyampaikan ketertarikannya untuk mencoba kembali di rumah dan menjadikan produk ini sebagai peluang usaha mikro.

Kegiatan ini juga menjadi ruang dialog tentang bagaimana memasarkan produk rumahan dengan strategi sederhana namun efektif, termasuk memanfaatkan media sosial dan kemasan kreatif. Respon positif dari peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya dan produktif di tengah keterbatasan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terjalin kolaborasi berkelanjutan antara mahasiswa KKN dan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara kreatif. Produk olahan dari pisang dan gedebognya berpotensi menjadi ciri khas Desa Bondol yang tak hanya lezat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi warga secara mandiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun