Magetan, 24 januari --Kelompok 39 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Madiun sukses menggelar kampanye kesadaran pendidikan melalui program kerja "Bela Bangsa: Posterisasi Dosa Pendidikan" di SD Banjarpanjang 1 Desa Banjarpanjang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, tentang pentingnya pendidikan dan dampak buruk dari kurangnya perhatian terhadap dunia pendidikan, serta mengedukasi siswa tentang bahaya perundungan (bullying).
Pada tanggal 24 Januari 2025, program yang digagas oleh Kelompok 39 ini berlangsung dengan lancar dan meriah di halaman sekolah. Kegiatan dimulai dengan pemasangan poster-poster edukatif yang bertema "Posterisasi Dosa Pendidikan", yang menampilkan pesan-pesan penting mengenai pentingnya pendidikan dan dampak negatif dari ketidakpedulian terhadap pendidikan.
Poster-poster yang dipasang di berbagai titik di SD Banjarpanjang 1 ini dirancang secara kreatif oleh mahasiswa KKN dan berisi ilustrasi serta tulisan yang menggambarkan "dosa pendidikan", yaitu segala bentuk pengabaian terhadap pendidikan yang dapat berakibat pada ketertinggalan dalam perkembangan dan kemajuan hidup seseorang. Selain itu, poster-poster ini juga mengajak para siswa dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kualitas pendidikan di sekitar mereka.
Salah satu poster yang paling menarik perhatian adalah poster yang menggambarkan betapa besar pengaruh pendidikan terhadap masa depan anak-anak. Di dalam poster tersebut, terlihat gambar anak-anak yang sedang belajar dengan penuh semangat dan gambar yang menunjukkan konsekuensi dari kurangnya pendidikan, seperti kesulitan mencari pekerjaan dan minimnya kesempatan untuk berkembang.
Selain pemasangan poster, Kelompok 39 juga mengadakan sesi sosialisasi mengenai bahaya bullying dan dampak buruknya bagi perkembangan psikologis anak-anak. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKN memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SD Banjarpanjang 1 tentang apa itu bullying, bagaimana mengenali perilaku tersebut, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah dan menghadapinya.
"Bullying bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional seorang anak. Kami ingin siswa-siswi di sini tahu bahwa mereka tidak sendirian dan harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan penuh kasih sayang," ujar Deni Gusmianto, Ketua Kelompok 39 KKN.
Kegiatan ini diikuti dengan sesi diskusi interaktif, di mana siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka terkait bullying, baik yang mereka alami maupun yang mereka saksikan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa, guru, dan orang tua yang hadir. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak kami jadi lebih paham tentang pentingnya pendidikan dan juga tentang bagaimana mereka bisa menjaga satu sama lain agar terhindar dari perundungan. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk membentuk generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab," ujar Kepala SD Banjarpanjang 1, Ibu Siti Rahayu.
Salah seorang siswa,Fiona, juga mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. "Sekarang saya tahu bahwa pendidikan itu sangat penting dan harus kita hargai. Saya juga belajar tentang bullying dan cara menghindarinya. Semoga semua teman-teman di sekolah ini bisa saling mendukung," katanya.