Universitas Muhamadiyah Jember terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan Covid-19 yang sedang mewabah di masyarakat. Salah satu kontribusi yang dilakukan ialah upaya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember untuk merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik "Pencegahan Covid 19". Â Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan dari 4 Agustus 2020 sampai dengan 2 September 2020. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung dan menguatkan program penanggulangan Covid-19 yang telah dilakukan Pemerintah.
Program kerja wajib dalam KKN Tematik UM Jember ini adalah pendataan penduduk dilaksanakan pada 4 Agustus 2020 -- 11 Agustus 2020. Salah satu kelompok KKN Tematik yang diterjunkan oleh UM Jember berada di Dusun Krajan Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Pendataan ini meliputi pendataan penduduk berdasarkan stuktur usia, riwayat pendidikan, pekerjaan, penduduk yang masuk dan keluar dusun, kondisi masyarakat yang menunjukkan gejala Covid-19, positif Covid-19 (Tidak Ada), meninggal akibat Covid-19 (Tidak Ada), serta kondisi ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.
Program pendataan ini berfungsi untuk mengetahui data-data demografi yang nantinya berguna untuk mengetahui kondisi terupdate masyarakat yang ada di Dusun Krajan. Adapun metode pendataan penduduk dilakukan dengan cara meminta data data penduduk yang ada di desa kemudian ditinjau kembali dengan mendatangi rumah-rumah warga dan meminjam kartu keluarga serta mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi warga semenjak wabah Covid-19 terjadi di Indonesia khususnya di Dusun Krajan Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
Program pendataan ini mendapat tanggapan baik dari Bapak Abdul Ghofar selaku Kepala Desa Bajulmati, "Saya sangat menantikan hasil pendataan penduduk yang dikerjakan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Bajulmati khususnya di Dusun Krajan karena berguna sebagai koreksi Pemerintah Desa untuk mengetahui kondisi terkini warganya kususnya di Dusun Krajan" begitu tanggapan beliau.