Mohon tunggu...
Aleksius Erom
Aleksius Erom Mohon Tunggu... Penulis - siapakah manusia itu?

berpikir dan bertindak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permainan Tradiosional Manggarai (Rangkuk Alu)

12 Desember 2020   22:12 Diperbarui: 12 Desember 2020   22:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar permainan Rangkuk Alu ( Sumber Doc; Penulis)

Manggarai- Rangkuk alu adalah salah satupermaiana tradisional yang berada di manggarai. Permaianann rangkuk alu ini merupakan suatu permainan yang menggunakan batang bambu atau kayu yang berjumalh 4 batang atau lebih yang panjangnya kurang lebih 2 meter. 

Biasanya permaiana rangkuk alu ini dimain kan oleg dua regu yang masing- masing terdiri dari 4 atau sampe 6 orang. Cara bermaina rangkuk alu itu sendiri biasanya masing-masing redu memiliki giliran bermain dan giliran berjaga, dimana tugas dari regu penjaga ini yaitu memagang setiap ijung bambu dan mengetuk atau bermain sesuai dengan irama sedangkan regu yang mendapat giliran bermain harus bisa melompat di sela-selah bambu yang sedang di ketuk-ketuk sesuai dengan irama untu bisa mengetahui bahwa kelompok yang sedang bermain kalah biasanya jika kaki mereka terjebit di selah-selah bambu yang sedang di ketuk.

Selain itu .juga permaianan rangkuk alu ini menjadi salah satu permaian tradisional yang berada di manggarai. Hal ini sya tulis setelah saya telusuri di salah satu daerah yang berada di manggarai yaitu desa ruis kec. Reok. "Saat ini permaianan rangkuk alu  sudah mulai tidak di gemari lagi oleh anak-anak muda sekarang ini.  Karena seiring dengan perkembangan jaman, sehingga membuat anak-anak muda di manggarai terutama di desa ruis kec. Reok yang saat ini anak-anak muda tidak lagi mengembangkan permainan rangkuk alu ini" kata nong yang merupakan seorang pemuda yang ada  di salah satu kampung di desa ruis.

"Permaian rangkuk alu perlu kita jaga dan kembangkan agar tetap  menjadi salah satu ciri kas dari adat manggari yang yang tetap hidup" kata Nong. Cara agar kita tetap bisa dalam mengembangkan permainan ini mari kita terus untuk selalu mengebangkan permaian ini dimanapun kita berada agar permainan rangkuk alu ini tetap di jaga dan di lestarikan walaupun seiring dengan perkembangan jaman. Dia juga mengatakan bahwa perkembangan jaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya kebudayaan di manggarai terutama permaianan rangkuk alu. Hal ini di karenakan banyaknya budaya atau tradisi dari luar yang dapat mempengaruhi anak-anak muda di manggarai terutama di desa ruis ini untuk tidak lagi melestariakn adat yang di miliki di daerahnya.

Supaya adat atau tradisi kita tetap ada dan terus berkembang terlebih kusus permainan tradisonal (rangkuk alu) ini agar tetap hidup di butuhkan kesadaran dari masing-masing kita sebagai pemuda pemudi manggari untuk kita selalu tanamkan dalam diri kita masing-masing  dan terus kita kembangkan permainan tradisioanal yang kita miliki agar tetap hidup dan tetap ada. Jika kita tidak bisa melakukan hal demikian sekurang-kurangnya kita sendiri tau dan terus kita tanamkan dalam diri kita, ujar Nong Jumaat ( 11/12/2020).

Penulis : Kristianus Maryono

status : Mahasiswa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun