Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIFCURAHLELE
KKN KOLABORATIFCURAHLELE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kolaboratif

KKN Kolaboratif dari berbagai macam universitas antara lain Universitas Jember, Universitas Islam Jember, STIKES dr. Soebandi, Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

35 Hari, Hasil Kerja Pengabdian Kelompok KKN Kolaboratif 101 di Desa Curahlele

30 Agustus 2022   18:36 Diperbarui: 30 Agustus 2022   18:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Program Kerja Tematik Kepada Salah Satu Pelaku UMKM. Dokpri

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk implementasi ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa untuk di aplikasikan kepada masyarakat. 

KKN ini berguna untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat serta menjadi salah satu Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditempuh mahasiswa sebagai syarat kelulusan di sejumlah kampus. Kegiatan KKN di Kabupaten Jember tahun 2022 terdapat sedikit perbedaan dari KKN sebelumnya. 

Sebelum adanya pandemi Covid-19 kegiatan KKN difokuskan untuk mengembangkan potensi desa, dan saat pandemi Covid-19 KKN dilakukan secara online (daring). Kabupaten Jember pada tahun 2022 melakukan suatu perubahan pada sistem KKN, yakni dengan melakukan kolaborasi dengan seluruh perguruan tinggi se-Kabupaten Jember.

Pada KKN kolaboratif ini mengusung program kerja (proker) utama yaitu pelaksanaan pendataan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS adalah sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demograsi dari penduduk Indonesia yang memiliki status kesejahteraan terendah. 

Pada dasarnya DTKS adalah bukan merupakan data kemiskinan di suatu daerah tetapi merupakan data yang menunjukkan komposisi tingkat kesejahteraan masyarakat mulai dari yang terendah. Tujuan dari kegiatan pendataan ini selain untuk mengumpulkan informasi ialah agar program pemerintah Jember kedepannya dapat tepat sasaran. 

Kelompok KKN 101 Desa Curahlele berhasil mendata sejumlah 735 KK. Susahnya warga untuk ditemui dan perbedaan bahasa yang biasa digunakan menjadi kendala dan tantangan tersendiri bagi kelompok KKN 101 Curahlele, hal ini disebabkan karena mayoritas penduduk curahlele bekerja di sawah dan menggunakan bahasa madura sebagai bahasa sehari-hari. 

Kelompok KKN 101 Curahlele dibantu oleh perangkat desa dan ketua RT untuk membantu proses pendataan sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Peserta KKN kolaboratif kali ini juga mendapat kesempatan untuk turut menjadi panitia 17 Agustus yang  diadakan oleh desa setempat. Lomba Agustusan yang diadakan oleh Desa Curahlele antara lain karnaval desa, gerak jalan, memindahkan belut, balon joget, estafet air, dll. 

Acara lomba yang telah disusun tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias dalam setiap acara yang diadakan hingga membuat acara tersebut meriah.

Kontribusi KKN Kelompok 101 dalam Acara 17 Agustus di Desa Curahlele. Dokpri
Kontribusi KKN Kelompok 101 dalam Acara 17 Agustus di Desa Curahlele. Dokpri

Kegiatan belajar mengajar juga dilakukan oleh peserta KKN 101 Desa Curahlele, mereka turut membantu program mengajar yang dilakukan di SD Curahlele 3 Jember. Menjadikan kegiatan belajar itu menjadi hal yang menyenangkan adalah tujuan dari peserta KKN ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun