Minyak jelantah sering kali hanya dianggap limbah rumah tangga yang tidak memiliki nilai guna. Padahal, jika dibuang sembarangan, minyak bekas ini dapat mencemari lingkungan, menyumbat saluran air, dan merusak ekosistem. Melihat permasalahan tersebut, kelompok KKN di Desa Tigarun berinisiatif untuk menghadirkan solusi kreatif dan ramah lingkungan: mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Tujuan Kegiatan
Program ini tidak hanya sekadar kegiatan praktek, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas, antara lain:
1.Mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah.
2.Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah rumah tangga.
3.Menciptakan produk bernilai ekonomi yang bisa menjadi peluang usaha baru.
4.Meningkatkan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan di desa.
Proses Pembuatan Lilin Aromaterapi
Tahapan kegiatan dilakukan secara sederhana agar mudah dipraktikkan masyarakat, yaitu:
- Penyaringan Minyak Jelantah: Minyak jelantah yang terkumpul disaring agar kotoran dan sisa makanan terpisah.
-  Bahan: Minyak jelantah dicampur dengan lilin parafin/pewarna alami, serta ditambahkan esens/aroma pilihan seperti lavender, sereh, atau  kopi.
- Pemasangan Sumbu: Sumbu kapas atau kayu diletakkan di wadah kaca atau cetakan.
- Penuangan Campuran: Campuran lilin cair dituangkan ke dalam wadah, lalu dibiarkan mengeras.
- Produk Jadi: Lilin aromaterapi siap digunakan maupun dipasarkan.
Dampak Bagi Masyarakat Desa Tigarun