Mohon tunggu...
kkn05 cinyasag
kkn05 cinyasag Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Ciamis 2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Racik Mimpi Jadi Apoteker: Mahasiswa KKN Kenalkan Dunia Farmasi Dengan Cara yang Menyenangkan

15 September 2025   22:33 Diperbarui: 15 September 2025   19:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cinyasag -- Sorak sorai riang menggema di SDN 1 Cinyasag pada hari Rabu, 20 Agustus 2025 & SDN 3 Cinyasag pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. Bukan karena jam istirahat tiba, tapi karena para siswa sedang asyik "meracik" masa depan! Hari itu, Mahasiswa KKN menggelar acara "Apoteker Cilik" di sekolah tersebut, sebuah kegiatan unik yang bertujuan memperkenalkan profesi apoteker kepada generasi muda.

Acara dibuka dengan penampilan Kak Subhan Maulida Nabil, seorang mahasiswa farmasi yang enerjik dan penuh semangat. Dengan bahasa yang mudah dipahami, ia menjelaskan apa itu apoteker, tugas-tugasnya, dan mengapa profesi ini sangat penting bagi kesehatan masyarakat.

"Apoteker itu seperti superhero! Mereka ahli dalam membuat dan memberikan obat yang bisa menyembuhkan orang sakit," ujar Subhan sambil tersenyum. "Tapi, ingat, obat itu bukan permen. Harus digunakan sesuai aturan dan resep dokter."

Para siswa pun terpukau saat Kak Subhan menjelaskan berbagai jenis obat, mulai dari sirup manis hingga pil pahit. Mereka belajar tentang perbedaan obat sirup, tablet, kapsul dan salep, serta pentingnya membaca label obat sebelum mengonsumsinya.

Namun, puncak acara yang paling ditunggu-tunggu adalah praktik membuat obat kapsul. Dengan menggunakan tepung tapioka sebagai bahan utama, para siswa diajak merasakan langsung bagaimana serunya menjadi seorang apoteker.

"Wah, ternyata seru sekali membuat kapsul! Aku jadi ingin jadi apoteker kalau sudah besar nanti," celetuk Adel, seorang siswa kelas 4 dengan mata berbinar-binar.

Dibantu oleh mahasiswa KKN lainnya, para siswa dengan cekatan mengisi cangkang kapsul kosong dengan tepung tapioka. Mereka kemudian menutup kapsul tersebut dengan hati-hati dan memberinya label nama mereka masing-masing.

Kepala Sekolah SDN 1 Cinyasag, Bapak Ganjar Sukmana, S.Pd mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme para siswa dalam mengikuti acara ini. "Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan mereka tentang dunia kesehatan dan menumbuhkan minat mereka terhadap profesi apoteker," ujarnya.

"Saya sangat bangga dan terharu melihat antusiasme siswa-siswi kami dalam mengikuti program Apoteker Cilik ini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang dunia farmasi, tetapi juga menumbuhkan minat dan bakat mereka di bidang kesehatan. Saya berharap, program ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk meraih cita-cita menjadi apoteker yang profesional dan berdedikasi di masa depan." - Ujar Ibu Mimin, Kepala Sekolah SDN 3 Cinyasag.

Acara "Apoteker Cilik" di SDN 1 Cinyasag dan SDN 3 Cinyasag bukan hanya sekadar kegiatan edukasi, tapi juga investasi masa depan. Siapa tahu, di antara para siswa yang hadir, ada yang kelak menjadi apoteker hebat yang akan memberikan kontribusi besar bagi kesehatan bangsa!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun