Andongrejo, 19 Juli 2025 – Semangat kemerdekaan tampak menggelora di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, saat para pemuda desa bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif menggelar rapat persiapan menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia. Rapat yang berlangsung di Balai Desa Andongrejo ini diikuti oleh 14 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, berkolaborasi erat dengan Karang Taruna setempat.
Mahasiswa KKN Kolaboratif yang terlibat berasal dari lima perguruan tinggi, yaitu 5 mahasiswa dari Universitas Jember, 3 mahasiswa dari Universitas DR Soebandi, 2 mahasiswa dari Universitas Islam Jember, 2 mahasiswa dari UIN KHAS Jember, dan 2 mahasiswa dari Universitas Al Falah As Sunniyyah Kencong Jember. Kehadiran mereka di tengah masyarakat Andongrejo membawa semangat baru dalam merancang kegiatan-kegiatan yang akan memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia.Â
Rapat yang berlangsung pada Sabtu malam menjadi momentum penting untuk menyatukan ide dan semangat kolaborasi antar generasi muda desa dengan mahasiswa yang sedang mengabdi melalui program KKN dan sebagai ajang diskusi aktif antara mahasiswa dan anggota Karang Taruna. Berbagai ide dan usulan kegiatan disampaikan, mulai dari lomba Tahfidz, lomba Fashion TK sampai umum, lomba tarik tambang, lomba karaoke, Sholawat dan Hadrah, Pengajian dan Santunan Anak Yatim, pentas seni, pagelaran budaya, jalan santai, hingga karnaval. Tujuannya adalah menciptakan perayaan yang meriah namun tetap bermakna dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Kehangatan suasana rapat terasa begitu kental, ketika para mahasiswa dan pemuda desa saling bertukar ide tanpa sekat, menciptakan sinergi yang harmonis antara semangat akademik dan kearifan lokal. Tidak hanya fokus pada hiburan, kegiatan yang dirancang juga sarat dengan nilai-nilai religius, budaya, dan sosial. Hal ini mencerminkan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wujud nyata dari cinta tanah air, kebersamaan, serta komitmen untuk menjaga warisan bangsa. Antusiasme yang terpancar dari wajah setiap peserta rapat menjadi bukti bahwa generasi muda hari ini siap mengambil peran dalam pembangunan dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan yang dimulai dari desa.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat desa. Perencanaan yang matang serta antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa dan pemuda Karang Taruna menggambarkan betapa kuatnya peran generasi muda dalam menjaga semangat nasionalisme. Tidak hanya menjadi ajang persiapan teknis, rapat tersebut juga mencerminkan integrasi nilai-nilai kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan yang selaras dengan semangat kemerdekaan.Â
Selama proses rapat dan koordinasi berlangsung, terlihat adanya dinamika kerja sama yang kuat antara mahasiswa dan pemuda desa. Mereka saling berbagi tugas, menghormati pendapat satu sama lain, dan menjaga komunikasi yang terbuka. Ini membuktikan bahwa program KKN tidak hanya berdampak pada mahasiswa, tetapi juga mampu menciptakan ruang kolaborasi nyata yang membangun kapasitas sosial di tingkat desa.Â
Panitia bersama yang terbentuk dari hasil rapat juga telah menyusun jadwal kegiatan secara terstruktur. Masing-masing seksi kegiatan bertanggung jawab terhadap bidangnya, dengan dukungan penuh dari perangkat desa. Dengan keterlibatan seluruh unsur masyarakat, acara peringatan HUT RI ke-80 diproyeksikan berjalan lancar, semarak, dan sarat makna.Â
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa tentang dinamika sosial dan budaya masyarakat pedesaan. Mereka tidak hanya mengamati, tetapi langsung menjadi bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Hal ini membuka wawasan baru bahwa pembangunan tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga menyangkut pembangunan karakter, kesadaran kolektif, dan semangat kebangsaan.
Momentum ini menjadi lebih dari sekadar peringatan tahunan. Ia menjadi titik balik bagi warga, khususnya generasi muda, untuk merefleksikan kembali arti kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan masa lalu, tetapi juga tanggung jawab masa kini untuk mengisi dengan aksi nyata, kebersamaan, dan kepedulian sosial.
Melalui kegiatan ini, kemerdekaan dirayakan tidak hanya dengan gegap gempita, tetapi juga dengan tekad dan kerja nyata yang tumbuh dari akar rumput. Semangat inilah yang akan terus menjadi warisan berharga bagi masa depan bangsa.