Mohon tunggu...
S Arifin
S Arifin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Santri Blogger Website

kadang suka nonton film action, nonton youtube horror, baca buku, baca kitab kuning, penyedia SEO di arcorpweb.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat dan Pengaruh Makanan Halal dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Kitab Washiyatul Musthofa

8 Maret 2023   09:10 Diperbarui: 8 Maret 2023   09:13 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi pribadi dari Kitab Washiyatul Musthofa makna Jawa Pegon

Didalam kitab Washiyatul Musthofa bi Shahril Minakhus Saniyah oleh Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni  murid dari Abi Ishaq Ibrahim Al-Matbuly terdapat Hadits yang artinya:

Barangsiapa yang memakan makanan dan minuman yang halal, maka agamanya akan menjadi bersih, hatinya akan lunak, dan doanya tidak akan terhalang.

Hadits di atas mengajarkan tentang pentingnya memakan makanan dan minuman yang halal dalam agama dan akhlak. Ketika seseorang memakan makanan yang halal, maka memiliki manfaat seperti agamanya akan menjadi bersih dan terjaga dari segala bentuk dosa dan kesalahan, walaupun manusia memang tidak luput dari dosa. Setidaknya, dengan konsumsi makanan Halal, justru memperkuat benteng keimanan agar menjadi lebih kokoh. Dalam Islam, memakan makanan yang halal juga menjadi syarat penting dalam menjalankan ibadah, karena salah satu faktor-faktor diterimanya amal ibadah kepada Allah SWT adalah melalui makanan halal yang dikonsumsi sehari-hari.

Makanan Halal Dapat Mempengaruhi Kehidupan Sosial Seseorang

Memakan makanan dan minuman yang halal dapat membantu membentuk akhlak yang baik karena makanan halal dipercayai dapat mempengaruhi hati seseorang. Ketika seseorang memakan makanan yang halal, maka ia secara tidak langsung memenuhi salah satu kewajiban dalam agama, yaitu menjaga kehalalan makanan dan minuman. Hal ini dapat membentuk kesadaran dan tanggung jawab dalam menjalankan perintah agama dan nilai-nilai moral.

Selain itu, memakan makanan dan minuman yang halal juga membantu membentuk karakter dan perilaku yang baik. Kebiasaan untuk memperhatikan aspek halal dan haram dalam makanan dan minuman akan membentuk kesadaran dalam memilih dan mengkonsumsi makanan. Dengan demikian, seseorang akan terlatih untuk menjadi lebih selektif dan bertanggung jawab dalam memilih makanan yang baik dan sehat untuk tubuhnya.

Selain itu, makanan dan minuman yang halal juga dapat membentuk kesadaran sosial dan lingkungan. Dalam Islam, menjaga kehalalan makanan juga berarti menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Seorang Muslim tidak hanya memikirkan kesehatan dirinya sendiri, namun juga kesehatan dan kebahagiaan orang-orang serta masyarakat di sekitarnya.

Dengan memperhatikan aspek halal dan haram dalam makanan dan minuman, seseorang juga akan terlatih untuk menjadi lebih sabar dan bertanggung jawab. Hal ini karena tidak semua jenis makanan halal mudah didapatkan. Terkadang, seseorang harus bersabar dan mencari makanan halal yang sesuai dengan kebutuhan dan selera. Dalam hal ini, seseorang juga terlatih untuk menjadi lebih bertanggung jawab dalam memilih makanan dan minuman yang sehat dan halal untuk dirinya dan keluarganya.

Hati Yang Lunak Akan Mudah Menerima Nasehat Dari Efek Makanan Halal

Hadits di atas menjelaskan tentang pengaruh makanan halal terhadap kondisi hati seseorang. Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang halal, maka hatinya akan menjadi lunak. Lunak di sini memiliki arti bahwa seseorang tersebut akan lebih terbuka dan mudah menerima nasihat atau petuah yang baik dari orang-orang di sekitarnya, seperti orangtua, kiai, ataupun guru.

Hal ini dikarenakan makanan yang halal merupakan salah satu bentuk taqwa, yaitu kesadaran akan kehadiran Allah SWT yang selalu mengawasi dan menjalankan segala perintah-Nya. Dengan memiliki taqwa yang kuat, seseorang akan lebih mudah terpengaruh oleh nilai-nilai kebaikan dan moralitas yang diajarkan oleh agama. Kondisi hati yang lunak juga membuat seseorang menjadi lebih peka terhadap situasi dan kebutuhan orang lain, sehingga ia akan lebih mudah untuk memahami dan menghargai pandangan orang lain.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kondisi hati yang lunak juga sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Ketika seseorang mampu mendengarkan nasihat dan petuah dari orang lain dengan hati yang terbuka, maka ia akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan berakhlak mulia. Hal ini dapat membantu seseorang dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis dengan orang-orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun