KEMATIAN ADALAH SALAH SATU EVENT TRANSISI KEHIDUPAN MANUSIA DARI FORMAT SATU KE FORMAT LAIN DARI KEHIDUPANNYA
Â
AWAL MULAINYA KEHIDUPAN MANUSIA
Manusia diciptakan Allah SWT, pada saat terjadinya konsepsi atau fertilisasi y a i t u  pembuahan sel telur seorang istri, oleh satu sel sperma dari seorang suami  untuk bersatu, sehingga kemudian menjadi "satu sel tunggal" membentuk z i g o t, yang menjadi embrio sebagai cikal bakal janin.
Allah SWT berfirman dalam surah As-Sajdah (32) ayat 9, yang  a r t i n y a  :
Kemudian Dia menyempurnakannya  dan meniupkan kepadanya dari Ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati.
Ayat ini dapat kita pahami, bahwa dengan ditiupkan Ruh-Nya y a i t u "sesuatu" unsur ilahiyah yang ghoib, maka di-awalinya adanya suatu "kehidupan" kepada sel tunggal.
Kemudian diikuti dengan "dibangkitkan" oleh Allah SWT J i w a  y a i t u "sosok" yang non-materi atau ghoib, tidak kelihatan, tidak bisa didengar, tidak bisa diraba atau dikatakan tidak bisa dijangkau dengan pancaindra kita, bahkan juga tidak bisa digambarkan, tetapi jelas ada dan bisa dirasakan dengan kualitas yang paling rendah atau sangat mendasar. Selanjutnya j i w a akan berkembang kualitasnya sesuai dengan kedewasaan manusia.
Di Zaman now, I p t e k telah berjasa memberikan dukungan kepada ummat manusia, dimana bisa menyaksikan secara bertahap proses Penciptaan-Nya.
FORMAT KEHIDUPAN DALAM KANDUNGAN
Sejak ditiupkan Ruh-Nya, maka perkembangan zigot menjadi e m b r i o sebagai cikal bakal janin, dimana semua kebutuhan oksigen dan asupan berbagai zat makanan didapat langsung dari Sang Ibu melalui tali pusar bayi yang berlanjut terus, sehingga si bayi siap dilahirkan.Â