Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Brutalitas Suporter Marseille dan Alternatif Aksi yang Layak Diadopsi

1 Februari 2021   07:02 Diperbarui: 1 Februari 2021   18:17 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan suporter Marseille menyerbu markas latihan klub sembari melemparkan flare dan kembang api, Sabtu (30/1/2021) waktu setempat. | Sumber ilustrasi: (Daniel Cole/AP) Sportsnet.ca

Fanatisme suporter ibarat dua sisi mata pisau. Selain sebagai pemain ke-12, mereka juga bisa menjelma jadi mimpi buruk bagi sebuah tim.

Sebuah aksi tak terpuji ditunjukkan oleh ratusan suporter Olympique de Marseille, yang merangsek masuk ke dalam markas latihan klub kesayangan mereka sendiri. 

Selain menyerbu pusat latihan, mereka juga menyerang beberapa aparat yang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Sejumlah fasilitas hancur dan terbakar akibat flare dan kembang api yang mereka lemparkan. Imbasnya, laga versus Rennes pun harus ditunda.

Sekitar 200 suporter mendatangi Robert Louis Dreyfus Centre pada hari Sabtu, 29 Januari 2021 waktu setempat. Tindakan tersebut sebagai bentuk aksi protes atas serangkaian performa buruk klub serta kinerja presiden, Jacques-Henri Eyraud.

Ultras Marseille memaksa sang presiden untuk mundur karena ketidakmampuan manajemen dalam menjalankan klub dan kegagalan mereka dalam meraih prestasi beberapa tahun terakhir.

Sebagai runner-up Ligue 1 musim lalu, Marseille kini tengah tercecer di posisi ketujuh dengan 32 poin, selisih 14 poin dari pemuncak klasemen, Lyon.

Marseille gagal menang dalam lima laga terakhir. Empat laga di antaranya bahkan berakhir dengan kekalahan. Terakhir kali Marseille menang adalah kala membekuk Montpellier 3-1 pada 7 Januari 2021 lalu.

Penderitaan mereka semakin sempurna karena mereka juga tersingkir dari Liga Champions dan gagal unjuk gigi di Liga Eropa lantaran hanya finis sebagai juru kunci pada babak penyisihan grup.

Manajemen klub mengecam keras aksi barbar mereka dan akan menyerahkan bukti terkait pelaku kerusuhan kepada pihak kepolisian sebagai perlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun