Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Overtraining Syndrome, Penyebab Pesepak Bola Mudah Terpapar Covid-19

27 September 2020   11:38 Diperbarui: 27 September 2020   17:01 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic menambah daftar pesepak bola yang positif terinfeksi Covid-19. AC Milan mengonfirmasi kabar Ibrahimovic positif virus corona pada Kamis (24/9/2020)| Sumber: AFP/Miguel Medina via Kompas.com

Meski memiliki kebugaran fisik level dewa, faktanya, pesepak bola juga rentan terpapar Covid-19.

Pandemi memaksa sejumlah kompetisi di seluruh dunia berhenti sejenak, sebelum kemudian dilanjutkan kembali dengan protokol pencegahan yang ketat untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Sejak digulirkannya kembali kompetisi, otoritas sepak bola di beberapa negara, khususnya di Eropa, serempak melarang kehadiran penonton di dalam stadion.

Para pemain, pelatih, serta ofisial tim harus menjalani tes di klub terlebih dulu sebelum pergi ke stadion untuk berlaga. Selain itu mereka juga diwajibkan untuk melakukan tes seminggu 2 kali. Rutinitas mereka di luar lapangan turut dibatasi guna meminimalisir penyebaran virus.

Protokol pencegahan juga berlaku bagi pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam pertandingan. Menurut Reuters, Premier League hanya memperbolehkan paling banyak 300 orang yang hadir di dalam stadion meliputi pihak penyiaran televisi, wartawan, serta petugas medis.

Penyemprotan disinfektan di lingkungan stadion, pengecekan suhu tubuh semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, hingga penggunaan masker sebelum laga menjadi rutinitas yang lazim dijumpai saat ini. Langkah pencegahan serupa juga dilakukan oleh penyelenggara kompetisi di negara lainnya.

Kebiasaan pemain di atas lapangan hijau yang dapat berisiko menyambung rantai penularan yaitu bersalaman, berpelukan, dan meludah pun turut dilarang. Anjuran menjaga jarak juga harus diterapkan saat pemain, pelatih, serta ofisial tim berada di dalam venue pertandingan.

Namun, semua protokol pencegahan itu ternyata belum mampu menghentikan laju penularan. Satu per satu punggawa lapangan hijau di berbagai belahan bumi dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Pemain Juventus sedang menjalani sesi latihan harian. Terlihat juga Daniele Rugani yang telah pulih dari Covid-19.| Twitter @bonucci_leo19
Pemain Juventus sedang menjalani sesi latihan harian. Terlihat juga Daniele Rugani yang telah pulih dari Covid-19.| Twitter @bonucci_leo19
Bek Juventus, Daniele Rugani, menjadi pesepak bola pertama yang diketahui terpapar pada 11 Maret lalu. Setelahnya gelombang penularan terus menyebar. Hingga kasus yang terbaru, yakni striker gaek milik AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, dikabarkan telah terjangkit virus korona pada Kamis (24/9/2020).

Sampai saat ini, sejauh penelusuran penulis, sudah lebih dari 20 pemain di Liga Italia yang dikonfirmasi positif tertular. Fenomena tersebut sejatinya tidak terlalu mengejutkan mengingat Italia merupakan negara dengan kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun