Mengapa Lanyard Itu Penting di Event?
Buat yang sering datang ke event musik, seminar, atau festival, pasti sudah nggak asing lagi dengan lanyard. Yup, tali yang biasa dipakai untuk menggantungkan ID card atau tiket ini bukan sekadar aksesoris. Lanyard berfungsi sebagai alat identifikasi, branding, sekaligus suvenir dari acara yang kamu ikuti.
Data dari Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menunjukkan bahwa dalam 5 tahun terakhir, jumlah event musik di Indonesia meningkat lebih dari 70%. Misalnya, tahun 2023 ada lebih dari 350 event musik besar, seperti DWP, We The Fest, hingga Soundrenaline. Dengan jumlah event sebanyak ini, tentu kebutuhan akan lanyard semakin meningkat!
Tapi, nggak semua lanyard cocok untuk event besar. Salah pilih, bisa-bisa peserta kesulitan menggunakannya atau malah gampang rusak. Nah, biar nggak salah, yuk simak cara memilih lanyard yang tepat!
1. Pilih Bahan yang Nyaman dan Tahan Lama
Lanyard itu bakal dipakai sepanjang acara, jadi pastikan bahannya nyaman. Ada beberapa pilihan bahan yang biasa digunakan:
- Polyester: Kuat, ringan, dan paling umum digunakan.
- Nylon: Lebih mengkilap dan tahan lama, cocok untuk event premium.
- Satin: Halus dan mewah, tapi sedikit lebih mahal.
- Tisu: Lembut dan ramah lingkungan, cocok untuk event bertema eco-friendly.
Jika event kamu berlangsung lebih dari satu hari, lebih baik pilih bahan nylon atau polyester yang lebih tahan lama.
2. Sesuaikan Desain dengan Tema Event
Desain lanyard juga nggak boleh asal. Harus selaras dengan konsep acara biar makin menarik dan memberikan kesan profesional. Beberapa tips desain lanyard yang keren:
- Gunakan warna sesuai branding event
- Tambahkan logo event dan sponsor
- Pilih font yang mudah dibaca
- Pastikan ukuran lanyard pas (Lebar 15-20mm paling ideal)
Berdasarkan data dari event besar seperti Java Jazz Festival, sekitar 80% peserta lebih suka lanyard dengan desain simpel tapi elegan dibanding yang terlalu ramai.
3. Pilih Jenis Kait yang Aman dan Praktis