Mohon tunggu...
Kishan Raj
Kishan Raj Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Sepakbola Indah

Sepakbola selalu menceritakan kisah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Champions - Partai Pembungkus Kemenangan atau Partai Kejutan

14 Maret 2023   13:37 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:00 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Liga Champions UEFA: Pinterest web

Lanjutan Liga Champions leg kedua pekan ini mempertemukan Manchester City dengan Leipzig yang saling berbagi angka imbang 1-1 di pertemuan pertama, Porto yang akan menjamu Inter Milan dengan defisit satu gol. Kamis subuh akan bertemu kembali Real Madrid kontra Liverpool dengan surplus Madrid 5-2 serta super klub Napoli versus Frankfurt dengan keunggulan Napoli dua gol di leg pertama. 

Empat tim yang telah memastikan tempat di babak delapan besar adalah Chelsea, Benfica, Ac Milan serta Bayern Munchen. Pep Guardiola pastinya masih penasaran melawan 'kutukan' untuk mengenggam kembali trophy Liga Champions. 

Manchester City, si kapal Phinisi emas sepatutnya maju melangkah ke babak berikutnya dan bermain di  Liga Champions, dengan kedalaman kwalitas pemain yang ada tentu sangat disayangkan bila City tidak hadir minimal di babak empat besar. Kejadian unik terjadi di pertandingan lawan RB Leipzig saat pertemuan leg pertama  tidak ada pegantian satu pemain pun yang dilakukan, sesuatu yang dianggap sebagai sikap keras kepalanya Pep.  Tetap, City memiliki kans besar menjinakan Leipzig di stadion Etihad. 

Untuk pertandingan Porto vs Inter Milan, keduanya masih punya peluang walau Inter memiliki keunggulan  satu gol saat bermain di kandang, Inter Milan masih belum mantap serta stabil dalam setiap  pertandingan penting. Lautoro serta Lukaku tidak dalam performa terbaik dan konsisten dalam mencetak gol ke gawang lawan. Porto siap membuat kejutan. Porto dan Inter pernah merasakan gelar juara Liga Champions saat keduanya  diasuh oleh Jose Morinho. 

Untuk Liverpool yang baru saja menerima kekalahan dramatis dari tim juru kunci Liga Premier Inggris Bournemouth 0-1 keharusan mengejar defisit 2-5 dari pertemuan pertama, membuat mereka tidak ada pilihan lain selain bermain 'all out' demi mempertahankan keikut-sertaannya di Liga Champions. Carlo Ancelotti tidak akan gegabah dan menganggap pertandingan lawan The Reds sebagai pertandingan "Pembungkus". 

Klopp telah membuktikan kehebatannya saat menjungkalkan Barcelona tahun 2019 dengan angka 4-0  setelah kalah di pertemuan pertama dengan angka 3-0 di Camp Nou. Barca masih diperkuat oleh Messi dan Suarez saat itu. Walaupun mereka melakukan Come Backnya di Anfield. Dan kali ini pertandingan ada di Stadion Santiago Bernabeu. Reds adalah tim yang paling sulit ditebak. Satu pertandingan dengan pertandingan berikutnya bisa kontras dan bertolak belakang performanya.

Rekor tiga kali juara dari empat kali kehadiran di final Liga Champions membuat Don Carlo sebagai pelatih yang layak diberikan gelar sebagai Maestro Liga Champions. Liverpool dibuatnya luluh lantak di Anfield. Pressing football dengan taktik menguasai lapangan tengah telah membuktikan bahwa target utama Real Madrid adalah Liga Champions, bukan lagi hanya jadi juara di La Liga. Momen yang tepat bagi Si Merah untuk membuktikan masih memiliki kemampuan untuk merepotkan si Putih dan bersaing di liga elit Eropa. Musim ini bukan musim yang memihak Liverpool. 

Perombakan tim oleh Klopp rasanya masih memerlukan waktu lebih lama untuk dapat bersaing dengan tim peringkat atas, sementara Carlo justru sukses membawa pemain muda menyegarkan skuad Real Madrid sejak dari musim lalu. Sebagai juara bertahan pastinya tim memiliki semangat menggulang  kemenangan serta  Don Carlo mengejar koleksi trophy UCL kempatnya bersama Real Madrid.

Napoli SSC sumber foto Pinterest
Napoli SSC sumber foto Pinterest
Luciano Spalletti bersama Napoli sukses besar di musim ini, berada di posisi puncak Serie A dan nyaris tidak terkejar oleh pesaing. Napoli menjadi tim sepakbola Serie A yang istimewa sekali ini.  Duet maut Victor Osimhen dan Khvisha Kvaratskhelia seolah membawa kenangan kedigjayaan Napoli bersama sang legenda, Diego Maradona. Tak bisa disangkal, pemain asal Georgia, yang diberi nama panggilan Kvaradona menjadi pujaan baru para supporter Napoli. Satu kebangaan adalah adanya pemain Asia asal Korea yang disebut Spalleti sebagai Bek tengah terbaik dunia saat ini yaitu Kim Min Jae.  

Sejauh ini Kim tampil luar biasa di jantung pertahanan Napoli. Pesta kemenangan sebagai pemimpin puncak Serie A bahkan sudah dirayakan di kota Napoli terlebih saat pertandingan Napoli di kandang Stadion Diego Maradona.  Kepiawaian Spalletti merotasi pemain diakui efektif, ada Giovanni Simeone, putra Diego Simeone asal Argentina. Sepertinya Napoli akan menjadi kuda hitam dalam perebutan Piala Champions sekali ini. Dan ini merupakan kesempatan Spalletti untuk mencapai impiannya sebelum akan datang tawaran yang besar bagi pemain bintangnya di musim mendatang. Kvaradona lagi dilirik Madrid dan klub liga Inggris. Semestinya pertandingan leg kedua ini adalah partai penutup kelanjutan kemenangan bukan menjadi partai kejutan yang akhir-akhir ini kerap terjadi di liga domestik Eropa. 

Pertandingan Leg kedua Madrid vs Liverpool, sumber foto Tenggulang Baru
Pertandingan Leg kedua Madrid vs Liverpool, sumber foto Tenggulang Baru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun