Mohon tunggu...
King Kwan Yew
King Kwan Yew Mohon Tunggu... Administrasi - Aparat Rakyat Indonesia

Ex - treemJienak

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

I Like Monday...?

21 Desember 2015   14:27 Diperbarui: 22 Desember 2015   14:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Senin. Pada hari ini semangat harus dipacu. Bukan apa-apa, kemarin, dan kemarinnya lagi, semua orang break dari rutinitas. Dan kita menikmatinya. Nikmat karena kita membuatnya berbeda dari lima hari sebelumnya. Dan sejujurnya, kita belum ikhlas melepaskannya. Tapi waktu tak dapat dihentikan. Suka tidak suka, senin sudah tiba. Dan kita dihadapkan pada rutinitas yang sama dengan pekan kemarin. Sementara 'taste' hari kemarin masih kebawa. Bahkan bagi yg memanfaatkan sabtu dan minggu untuk bermalas-malasan, aura malas masih kebawa.

Kalau hari ini anda menemukan banyak teman dengan status: "tetap semangat" atau "semangat pagi, senin" atau kalimat semacamnya. Mereka mungkin bagian dari yang belum ikhlas menerima senin. Tapi itu adalah cara yang baik itu memotifasi diri agar terlepas dari aura hari kemarin dan memulai hari ini dengan semangat baru.

Do You Really like monday..? Di pekan yang normal, saya meragukan anda benar2 menyukai senin. Karena itulah 'I LIKE MONDAY' bukanlah sebuah statement, tapi sebuah slogan agar hari ini, senin, dimulai dengan rasa suka pada seluruh yang akan terjadi. Rasa suka yang akan melahirkan semangat kerja. Rasa suka yang akan memisahkan senin dan hari kemarin.

I like monday adalah slogan untuk menyukai senin justru ketika banyak yang menjadikannya beban. I like monday, oleh pengelola THM; Pub dan Discotik, malah menjadi sebuah event. Mereka tau betul, senin, setiap orang larut dalam kesibukannya, memulai harinya dengan beban yang tak selesai pekan kemarin, dan mungkin mereka tak peduli dengan semua yang tak berhubungan dengan pekerjaan. Seluruh konsentrasi ditujukan pada tugas. Lalu siapa pula yang memikirkan refresing di tengah beban kerja yang padat..? Bukankah jumat dan sabtu malam kemarin mereka baru saja menghabiskan waktunya untuk bersantai..? Benar, THM kosong melompong di senin malam. Pengunjung hanya 20% dari malam2 weekend. Tapi itu dulu. Dulu sebelum anda akrab dengan kalimat ini: I Like Monday.

Disinilah menariknya. THM menjadikan senin malam sebagai event justru ketika banyak orang berpikir sebaliknya. 'Ladies Night', begitulah mereka mengemasnya. Ada 'Ladies' di senin malam. Free HTM tentu saja. Dan para gadis memanfaatkan betul kesempatan ini, terutama yang berkantong tipis, yang kesulitan membeli tiket di weekend season. Dan THM pun tak lagi sepi.

Ladies Night. Ada ladies di senin malam. Dan para pria pun kegirangan: "I LIKE MONDAY"...

Selamat Beraktifitas...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun