Mohon tunggu...
Yos Kinesa
Yos Kinesa Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Kristen Anugerah, Jakarta

Saat ini sedang study di STT Jaffray, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Refleksi Saat Memperingati Hari Kenaikan Tuhan Yesus?

27 Mei 2019   16:20 Diperbarui: 27 Mei 2019   16:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renunganharianlenterajiwa.com

Membahas mengenai zaman akhir dan kedatangan Kristus kedua kali, adalah sesuatu yang selau menimbulkan reaksi, pertentangan bahkan pertebatan. Umumnya diawali dengan adanya prediksi yang mengerucut pada penetapan hari, tanggal, bulan dan tahun tertentu sudah terjadi sejak dulu.  

Keyakinan jemaat Pondok Nabi pimpinan Pdt. Mangapin Sibuea, tentang hari kiamat yang jatuh pada 10 November 2003 terbukti salah. Tapi toh, para pengikutnya masih bersikukuh ramalan itu benar. Sebab, mereka mengklaim hal itu sebagai wahyu yang diturunkan langsung oleh Yesus Kristus, lewat berbagai mimpi dan penglihatan alam roh. "Ini cuma nubuatan yang tertunda," tegas Anton Katmaerubun, pengikut kelompok Pondok Nabi asal Sorong, Papua.

Salah satu "nubuatan" paling baru tentang akhir zaman yang belum lama ini (tahun 2011) dipropagandakan oleh Harold Egbert Camping (19 Juli 1921), multi-millionaire, seorang penyiar dan presiden dari sebuah radio Kristen Amerika (Family Radio). 

Radio ini berpusat di California dan memiliki lebih dari 150 cabang di seluruh Amerika dan mengudara semenjak tahun 1958. Camping terkenal suka menerapkan numerologi dalam penafsiran Alkitabnya dalam usahanya untuk menebak tanggal akhir zaman. 

"Tebak-tebakan"nya bahwa Yesus Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011 dan orang benar akan terangkat ke sorga dan kemudian akan diikuti oleh lima bulan hujan api, belerang, dan tulah di bumi, serta jutaan orang akan mati setiap hari yang memuncak pada tanggal 21 Oktober 2011 ternyata tidak terbukti.

Prediksi tentang hari kiamat kembali mengemuka berawal dari suku Maya yang meramal bumi akan mengalami kehancuran pada 21 Desember 2012. Keyakinan tentang kiamat pada tahun 2012 menjadi fenomenal, membuat penduduk bumi di beberapa negara yang  tadinya tidak percaya, ragu mulai terpengaruh dan tidak sedikit yang percaya. Dikarenakan peradaban Suku Maya yang dikenal dengan kemajuan matematika, kalendar dan keahlian astronomi.  

Selain latar belakang suku Maya  yang meyakinkan, prediksi hari kiamat tahun 2012 menjadi inspirasi sebuah film bencana fiksi ilmiah, produksi tahun 2009 yang disutradarai Ronald Emmerich. Film 2012 mendapat atensi yang tinggi dari masyarakat di beberapa negara demikian juga dengan masyarakat di Indonesia. Dan seperti yang kita ketahui bahwa prediksi suku Maya tentang kiamat tahun 2012 tidak terjadi.

Melihat prediksi-prediksi yang dipaparkan di atas, sebagai orang percaya kita perlu mempunyai pemahaman dan pandangan tentang kedatangan Kristus kedua kali, doktrin zaman akhir (eskatologi) sangat penting untuk dipelajari dan dipahami. Dan harus kita  ketahui doktrin ini tidak akan mempengaruhi, mempercepat atau memperlambat kedatangan Yesus Kristus kedua kali.

Akan tetapi tanpa memiliki sikap dan pemahaman yang benar, kita akan terpengaruh atau percaya akan munculnya kejadian, tindakan yang salah dan menyesatkan seperti yang dilakukan oleh Pdt Mangapin Sibuea dan jemaatnya. Dan peritiwa / kejadian seperti ini sudah banyak terjadi dan akan terus muncul dengan cara dan "fenomena" yang memberi pengaruh besar bagi orang kristen.

Waktu yang tepat dari kedatangan Tuhan Yesus tidaklah diketahui  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun