Mohon tunggu...
Kinaya Fyrza Fatimatuzahra
Kinaya Fyrza Fatimatuzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kinaya

Maba SV EKW 58/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Tengah Covid-19

31 Juli 2021   00:23 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:40 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi manusia karena dapat memberikan pengajaran, ilmu pengetahuan ataupun pengalaman kepada seseorang. Terutama untuk pelajar yang wajib mengikut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan pendidikan kita dapat mendapatkan banyak pelajaran yang berguna untuk diri sendiri di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, pendidikan sangat penting untuk diberikan kepada seluruh manusia karena manfaat dari pendidikan sangat berguna. Namun, bagaimana pendidikan di tengah masa pandemi ini?

Pandemi Covid 19 sangat memengaruhi dunia pendidikan yang ada di Indonesia karena dampaknya yang lebih mengarah ke arah negatif karena di masa pandemi seluruh kegiatan manusia terutama kegiatan pembelajaran menjadi terganggu. Sejak bulan Maret 2020 Covid 19 Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan pembatasan sosial, upaya yang dilakukan dalam dunia pendidikan yaitu melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah masing masing selama dua minggu, ditambah terdapatnya Warga Negara Indonesia yang terinfeksi virus Covid 19. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kontak antar sesama manusia untuk meminimalisir penyebaran Virus Covid 19.

Pembatasan tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana. Virus Covid 19 malah semakin tersebar di wilayah Indonesia sehingga hal itu menyebabkan terganggunya kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia. Pada awalnya pelajar melakukan pembelajaran di rumah masing masing selama dua minggu. Namun, karena kasus Covid 19 semakin banyak, pemerintah Indonesia memutuskan untuk lockdown, sehingga pemerintah memperpanjang waktu kegiatan pembelajaran di rumah.

Hal ini sangat berdampak pada pendidikan yang ada di Indonesia karena pembelajaran di rumah yang sering disebut daring dinilai kurang efektif. Banyak pelajar yang mengatakan bahwa kegiatan daring ini dinilai sangat tidak maksimal karena banyak faktor yang kurang mendukung. Salah satu faktornya seperti jaringan yang tidak bagus, alat komunikasi yang tidak memadai, selain itu juga kurangnya konsentrasi pelajar saat pembelajaran daring.

Khususnya di daerah pelosok, pelajar disana lebih kesusahan dalam kegiatan daring karena biasanya tidak terdapat jaringan internet, ditambah ekonomi keluarga yang tidak memadai karena harga ponsel yang tidak terjangkau maka pelajar disana sangat kesulitan saat belajar daring. Selain itu juga, ada dampak negatif lain dari kegiatan daring ini, contohnya ketika sedang ujian pelajar dapat lebih mudah berbuat curang karena tidak ada guru atau pembimbing yang memperhatikan. Hal itu dapat membuat pelajar menjadi kebiasaan berbuat curang dan bermalasan karena kurang ketatnya pengawasan yang diberikan ketika pembelajaran daring ini.

Ada pula siswa yang keterbatasan ilmu karena tidak leluasa dalam menanyakan hal yang tidak dimengerti kepada guru, dan guru juga merasa kurang maksimal dalam memberikan materi pembelajaran sehingga materi tidak selesai dan tak dapat diterima baik oleh pelajar. Maka dari itu, kegiatan daring ini dinilai tidak efektif dari sisi pihak guru maupun pelajar. Dampak Pandemi Covid 19 juga berpengaruh pada mental pelajar, karena sudah setahun lebih pelajar diwajibkan untuk belajar di rumah saja sampai entah kapan pandemi ini berakhir.

Namun disamping itu pemerintah memfasilitasi pembelajaran daring ini dengan cara memberikan kuota secara gratis kepada pelajar maupun pengajar setiap bulannya. Salah satu survei menyebut bahwa 85% masyarakat menilai kuota gratis adalag kebijakan yang tepat di tengah pandemi. Maka dari itu pelajar harus memanfaatkan apa yang telah diberikan dari pemerintah seperti memaksimalkan kegiatan pembelajarannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pelajar harus lebih bijak dalam menyikapi kegiatan daring saat Pandemi Covid 19. Karena pandemi ini membuat dampak yang dapat merubah kebiasaan sehari hari. Maka dari itu pelajar harus belajar lebih giat, dapat membagi waktu dengan baik dan dapat menyesuaikan diri pada saat pembelajaran daring dengan jujur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun