Setelah manajemen menyerahkan tanggapan atas laporan auditnya, Internal audit harus menggabungkan respon tersebut dengan draft penemuannya dan rekomendasi untuk mengeluarkan laporan audit final. Laporan ini ditujukan kepada manajemen minimal satu level diatas manajemen auditee, dengan salinan kepada dewan komite audit dan pekerja yang sessuai dari perusahaan.
Setelah laporan audit final diterbitkan, internal audit harus menjadwalkan tinjauan follow-up untuk memastikan bahwa langkah yang dibutuhkan berdasarkan hasil audit benar-benar dilakukan.  Internal audit memiliki peran yang terbatas, seperti selalu ada untuk menjawab pertanyaan, dan untuk meninjau lagi keadaan pada jadwal selanjutnya pada area audit. Banyak perusahaan mengadopsi pendekatan tipe intermediate dimana koordinasi untuk follow-up dari rekomendasi laporan audit diserahkan pada kantor lainnya. Jika terjadi keterlambatan dalam menjalankan rekomendasi,  kantor yang berkoordinasi dapat menerbitkan sebuah laporan status follow-up. Salinan dari respon ini dapat diberkan kepada internal audit sebagai informasi, atau internal audit dapat menjaga  hubungan dengan grup koordinasi.
Internal audit bertanggung jawab untuk membuat laporan audit yang dapat dibaca, mudah dipahami, dan persuasive. Tujuannya adalah untuk menerbitkan laporan audit yang akan memerintah perhatian dari manajer yang memiliki tanggungjawab pada berbagi aktivitas operasional dan untuk mendorong mereka untuk melakukan tindakan korektif yang tepat. Tujuan kedua adalah untuk laporan audit yang akan membangun rasa hormat kepada usaha internal audit.